standard reference dan untuk menyatakan akurasi, ICH merekomendasikan
pengumpulan data dari sembilan kali penetapan kadar dengan tiga konsentrasi yang berbeda misal tiga konsentrasi dengan tiga kali replikasi. Data yang
diperoleh dinyatakan sebagai persentase perolehan kembali recovery Chan, Lam, Lee, and Zhang, 2004.
G. Landasan Teori
Sediaan tablet yang digunakan dalam penelitian ini mengandung parasetamol 400 mg, asetosal 250 mg, dan kafein 65 mg. Penetapan kadar perlu
dilakukan sebagai penjaminan mutu obat untuk mengetahui kesesuaian kadar yang tertera pada etiket.
Parasetamol, asetosal, dan kafein memiliki sistem kromoforik dan gugus auksokrom yang memungkinkan untuk dianalisis dengan metode spektrofotometri
ultraviolet. Ketiga senyawa tersebut juga memiliki panjang gelombang teoretis di daerah UV, yang mana panjang gelombang parasetamol 250 nm, asetosal 230 nm,
dan kafein 273 nm dalam etanol. Penelitian ini merupakan analisis senyawa multikomponen sehingga
untuk mengatasi overlapping spektra UV yang dihasilkan maka digunakan kombinasi kemometrika sebagai teknik kalibrasi multivariat untuk pengolahan
data. Validasi metode dilakukan dengan parameter akurasi dan presisi.
H. Hipotesis
1. Spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat
dapat digunakan untuk analisis campuran parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet serta memiliki validitas yang baik.
2. Spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat
dapat diaplikasikan untuk penetapan kadar parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet.
16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif. Jenis penelitian eksperimental karena terdapat perlakuan
terhadap subyek penelitian dan rancangan penelitian bersifat deskriptif karena peneliti hanya mendeskripsikan keadaan yang ada.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar senyawa campuran parasetamol, asetosal, dan kafein.
2. Variabel tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah absorbansi yang diberikan oleh spektrofotometer UV.
3. Variabel pengacau
Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ni adalah kemurnian bahan baku parasetamol, asetosal, dan kafein, pengotor dari alat gelas, dan kemurnian
pelarut yang digunakan. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi
spektrofotometer UV dan kontaminasi dari luar pada larutan kerja.