beasiswa kuliah. Dengan ini, diharapkan Ni Made Septiari dapat mempersiapkan diri lebih awal dalam mencari beasiswa-beasiswa saat kuliah dan dapat
menempuh pendidikan yang lebih tinggi pada saat kuliah di kemudian hari.
3.1.2 Program Masalah Kesehatan
Dalam hal kesehatan, salah satu kendala utama yang dialami Bapak I Wayan Cindra adalah penyakit katarak yang belum bisa dioperasi. Bapak I Wayan
Cindra merupakan salah satu orang yang terdeteksi menderita katarak di Desa Beringkit melalui pemeriksaan yang dilaksanakan dengan kerjasama dengan
Rumah Sakit Indera. Meski demikian, Bapak I Wayan Cindra belum dapat dioperasi karena katarak yang masih sedikit dan belum meluas, sehingga dinilai
oleh dokter RS. Indra bahwa Bapak I Wayan Cindra belum mendesak untuk dioperasi.
Selain itu, keluarga Bapak I Wayan Cindra tingkat kesehatannya dapat dikatakan baik, walaupun kadang sering mengalami sakit pinggang dan kaki dan
dapat diatasi dengan menggosokkan minyak hangat. Program yang dilaksanakan pendamping keluarga yaitu mengajak anggota keluarga Bapak I Wayan Cindra
untuk berbincang santai mengenai kesehatan, terutama penyakit katarak yang mulai diderita oleh Bapak I Wayan Cindra. Penulis mengingatkan Bapak I Wayan
Cindra untuk tetap menjaga kesehatan mata, dan sesegera mungkin memeriksakan mata apabila pengelihatan Bapak I Wayan Cindra telah kabur yang diakibatkan
oleh katara. Penulis kemudian mencoba mengingatkan kepada Bapak I Wayan Cindra dan istrinya untuk selalu menjaga kesehatan, makan tepat waktu, menjaga
pola makan agar kesehatan anggota keluarga beliau tetap terjaga. Diberikan pula pengenalan mengenai PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, serta bantuan
pemberian minyak urut dan sarana MCK yang diharapkan dapat membantu keluarga Bapak I Wayan Cindra menjaga kesehatan.
3.1.3 Program Masalah Produksi
Dalam hal produksi, keluarga Bapak I Wayan Cindra memiliki lahan yang dapat dimanfaatkan dengan baik agar dapat membantu penghasilan dari keluarga
Bapak I Wayan Cindra. Adapun program yang dibuat untuk bidang produksi adalah dengan sumbangan itik yang diberikan oleh Penulis. Sumbangan itik yang
diberikan Penulis merupakan salah satu bentuk pemberdayaan keluarga Bapak I Wayan Cindra dalam merintis budidaya bebek yang dapat berkembang biak dan
menghasilkan keuntungan di kemudian hari.
3.2 Jadwal Kegiatan