R= H – L + 1
Keterangan: R = Range
H = Nilai tertinggi L = Nilai terendah
1 = Bilangan konstan Dengan demikian maka :
R = H – L + 1
= 50 - 31 + 1 = 19 + 1=  20
3 Menentukan panjang kelas interval dengan rumus :
i  = R
K
Keterangan: i = Panjang kelas interval
R = Range K = Banyak kelas interval
Maka diperoleh I =
R K
= 20  7 =  2,85 di bulatkan menjadi 3
Berikut  tabel  distribusi  frekuensi  Akhlak  Siswa  berdasarkan  hasil
analisa data di atas :
Tabel 4.29 Distribusi Frekuensi Pembentukan Akhlak Peserta Didik SMA Islam
Sidoarjo Interval
F X
Fx
48 – 50
32 49
1568 45
– 47 15
46 690
42 – 44
11 43
473 39
– 41 10
40 400
36 – 38
5 37
185 33
– 35 2
34 68
30 – 32
3 31
93
N=78 ∑fx=3477
M
Y =
= = 44,57
Jadi dari hasil perhitungan data tersebut dapat diketahui bahwa mean dari variable  Pembentukan  Akhlak  Peserta  didik  di  SMA  Islam  Sidoarjo  adalah
sebesar 44. Selanjutnya  dari  data  rata-rata  Variabel  Y  yang  sudah  diketahui  di  atas,
coba  kita  cari  kategori  kelompok  dari  hasil  variabel  tersebut.  Dengan  cara menentukan  kelompok  nilai  dengan  menggunakan  perhitungan  nilai
pencapaian  yaitu  jika  kita  tentukan  nilai  tertingginya  adalah  50  dan  nilai terendah adalah 31, maka analisanya adalah sebagai berikut :
c. Menentukan Range
R = H – L +1
=50 – 31 + 1
= 20 d.
Menentukan Interval Kelas Untuk      menentukan      interval      kelas      yaitu      dengan      cara  membagi
range  dengan  bilangan  5  sesuai  jumlah  alternatif  jawaban  yang  sudah ditentukan sebelumnya  dengan demikian :
i = 20  5 = 4
Tabel 4.30 Interval Nilai PembentukanAkhlak Peserta didik Y
SMA Islam Sidoarjo No
Interval Keterangan
1 47
– 50 Sangat Baik
2 43
– 46 Baik
3 39
– 42 Cukup
4 35
– 38 Kurang
5 31
– 34 Kurang Sekali
Jadi dari hasil semua perhitungan data di atas tersebut maka pada analisis pendahuluan ini didapatkan kesimpulan :
2. Sedangkan  untuk  variabel  Pembentukan  Akhlak  Peserta  didik  Variabel
Y  setelah  diketahui  mean  dari  variabel  tersebut  adalah  sebesar  44,57. maka  dalam  hal  ini  berarti  tingkat  Pembentukan  Akhlak  Peserta  didik
yang terdapat di SMA Islam Sidoarjo juga masuk dalam kategori
“BAIK”
yaitu pada interval 43 sampai dengan 46.
3. Analisis Data Tentang Korelasi Antara Kegiatan Keagamaan Dengan
Pembentukan Akhlak Peserta Didik Di SMA Islam Sidoarjo
Adapun  langkah-langkah  yang  ditempuh  dalam  mencari  korelasi antara  variabel  X  Kegiatan  Keagamaan  dan  variabel  Y  Pembentukan
Akhlak adalah sebagai berikut: a.
Mencari Nilai Tabel Korelasi Product Moment Tabel 4.31
Korelasi Product Moment
No. X
X
2
Y Y
2
XY
1. 47
2209 47
2209 2209
2. 45
2025 45
2025 2025
3. 50
2500 50
2500 2500
4. 44
1936 48
2304 2112
5. 40
1600 45
2025 1800
6. 32
1024 32
1024 1024
7. 44
1936 44
1936 1936
8. 50
2500 50
2500 2500
9. 38
1444 40
1600 1520
10. 50
2500 50
2500 2500
11. 45
2025 47
2209 2115
12. 34
1156 40
1600 1360
13. 42
1764 42
1764 1764
14. 40
1600 40
1600 1600
15. 50
2500 50
2500 2500
16. 50
2500 50
2500 2500
17. 47
2209 48
2304 2256
18. 46
2116 46
2116 2116
19. 43
1849 40
1600 1720
20. 50
2500 50
2500 2500
21. 37
1369 38
1444 1406
22. 44
1936 47
2209 2068
23. 42
1764 42
1764 1764
24. 50
2500 50
2500 2500
25. 40
1600 40
1600 1600
26. 50
2500 50
2500 2500
27. 45
2025 50
2500 2250
28. 33
1089 47
2209 1551
29. 41
1681 41
1681 1681
30. 35
1225 40
1600 1400
31. 31
961 50
2500 1550
32. 37
1369 37
1369 1369
33. 41
1681 50
2500 2050
34. 35
1225 40
1600 1400
35. 38
1444 38
1444 1444
36. 40
1600 44
1936 1760
37. 50
2500 50
2500 2500
38. 35
1225 41
1681 1435
39. 50
2500 50
2500 2500
40. 32
1024 42
1764 1344
41. 32
1024 36
1296 1152
42. 38
1444 46
2116 1748
43. 40
1600 50
2500 2000
44. 36
1296 47
2209 1692
45. 45
2025 50
2500 2250
46. 44
1936 48
2304 2112
47. 28
784 40
1600 1120
48. 28
784 30
900 840
49. 40
1600 40
1600 1600
50. 38
1444 47
2209 1786
51. 38
1444 40
1600 1520
52. 32
1024 37
1369 1184
53. 38
1444 38
1444 1444
54. 48
2304 48
2304 2304
55. 50
2500 50
2500 2500
56. 43
1849 43
1849 1849
57. 28
784 35
1225 980
58. 45
2025 45
2025 2025
59. 50
2500 50
2500 2500
60. 48
2304 48
2304 2304
61. 38
1444 50
2500 1900
62. 28
784 35
1225 980
63. 35
1225 40
1600 1400
64. 50
2500 50
2500 2500
65. 30
900 40
1600 1200
66. 50
2500 50
2500 2500
67. 45
2025 47
2209 2115
68. 50
2500 50
2500 2500
69. 40
1600 40
1600 1600
70. 45
2025 47
2209 2115
71. 32
1024 42
1764 1344
72. 50
2500 50
2500 2500
73. 45
2025 45
2025 2025
74. 28
784 40
1600 1120
75. 50
2500 50
2500 2500
76. 47
2209 47
2209 2209
77. 40
1600 45
2025 1800
78. 50
2500 50
2500 2500
∑ 3235
137871 3477
150037 146347
M
X
=
M
Y
=
= =
= 41,43 =  44,57
b. Memasukkan Ke Rumus Product Moment
Dengan  melihat  tabel  kerja  tersebut  dapat  diketahui  koefisien korelasi  data  seperti  di  bawah  ini,  yang  akan  dipakai  untuk  menguji
hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi : N       = 78
∑ ∑
∑ ∑
∑
Setelah  diketahui  hasil  dari  tabel  korelasi  Product  Moment diatas,  maka  langkah  selanjutnya  yaitu  memasukkan  ke  dalam  rumus
product moment sebagai berikut: ∑       ∑    ∑
√{   ∑ ∑
}  {  ∑ }    ∑
√{ }  {
}
√{      }  {      }
√
0.778 c.
Menguji Hipotesa Setelah  nilai  rXY  diketahui  yaitu  0,778  maka  langkah
selanjutnya  adalah  menguji  hipotesa,  apakah  hipotesa  kerja  Ha diterima dan hipotesa nihil ditolak Ho, ataukah sebaliknya Ha ditolak
dan Ho diterima. Untuk  mengetahui  itu  semua,  maka  harus  dikonsultasikan  pada
tabel  nilai  “r”  product  moment.  Apabila  hasil  perhitungan  dari  rXY lebih  besar  daripada  harga  tabel,  maka  dapat  dinyatakan  bahwa
hipotesa  kerja  diterima  sedangkan  hipotesa  nihil  ditolak  dan  begitu juga sebaliknya.
Dari  r  tabel  product  moment  dengan  n  =  78,  diketahui  bahwa taraf  signifikan  5  =  0,220.  Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  hipotesis
kerja  Ha  dapat  diterima  dan  hipotesis  nihil  Ho  di  tolak.  Sehingga ada  korelasi  yang  signifikan  antara  kegiatan  keagamaan  dengan
pembentukan akhlak peserta didik di SMA Islam  Sidoarjo. d.
Menguji Dengan Rumus Regresi