Tujuan penelitian Manfaat Penelitian

9 Kebugaranjasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan tugas dengan derajat intensitas moderat, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan hingga kemudian ia masih mampu menjalankan tugas berikutnya Rusli Lutan dan Adang Suherman, 2000: 153. Menurut Sudarno SP 1992: 9 “Kebugaran jasmani adalah suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan efisien tanpa kelelahan yang berarti dan tubuh masih memiliki cadangan, baik untuk mengatasi keadaan darurat yang mendadak, maupun untuk menikmati waktu senggang deng an rekreasi yang aktif”. Menurut Giriwijoyo 2002:23 mengungkapkan, kebugaran jasmani adalah keadaam kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu atau terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengna cara yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama pada esok harinya. Menurut Suroto 2004:2, kebugaran jasmani merupakan kemampuan atau kesanggupan seseorang untuk melakukan aktivitas atau kegiatan dengan daya kerja tinggi tanpa mengalami kelelahan yang berabtu atau berlebihan. Senada dengan pendapat tersebut, Sigit Nugroho 2010:5, mengemukakan bahwa “kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas perkerjaannya sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu luang serta untuk meperluan mendadak.” 10 Pembinaan kebugaran sangat berpengaruh bagi siswa guna menunjang proses pembelajaran disekolah, serta aktivitas fisik lain diluar sekolah. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani adalah kualitas kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami suatu kelelahan yang berlebihan dan masih dapat menikmati waktu luang serta selalu siap untuk melakukan aktivitas fisik lainnya. Dalam aktivitas sehari-hari, kebugaran jasmani menggambarkan keadaan tubuh seseoarang karena dengan memiliki kebugaran jasmani yang baik maka meraka mampu mengerjakan pekerjaan rutin harian juga masih sanggup melakukan aktivitas laiinya. Kebugaran mempunyai fungsi pengemban kesanggupan kerja bagi siapapun, sehingga dapat menyelesaikan tugas pekerjaannya dengan baik tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

2. Komponen Kebugaran

Komponen-komponen kebugaran merupakan satu kesatuandan memiliki keterkaitan yang erat antara satu dengan yang lain, dan masing-masing komponen memiliki ciri-ciri tersendiri serta memiliki fungsi pokok atau berpengaruh pada kebugaran seseorang. Agar seseorang dapat dikatakan tingkat kondisi fisiknya baik atau tingkat kebugarannya baik, maka status setiap komponen kebugaran harus dalam kategori baik. Seseorang yang memiliki tingkat kebugaran yang prima perlu melakukan latihan fisik yang melibatkan komponen kebugarandengan metode latihan yang benar. Sejumlah 11 ahli kesehatan olahraga sependapat bahwa daya tahan jantung dan paru-paru adalah komponen terpenting dalam menentukan kesegaran jasmani seseorang. Kriteria komponen kebugaran jasmani menurut Roji 2007:90 meliputi berbagai hal berikut ini: a. daya tahan jantung peredaran darah dan paru-paru, Kemampuan jantung paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada waktu kerja dalam pengambilan 0 2 secara maksimal VO 2 Max dan menyalurkan keseluruh tubuh terutama jaringan aktif sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme tubuh. b. kemampuan adaptasi biokimia, seperti: jumlah enzim-enzim dalam darah dan konsentrasi asam laktat dalam plasma darah, c. kekuatan Kekuatan strength adalah kemampuan seseorang untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan merupakan hasil kerja otot yang berupa kemampuan untuk mengangkat, menjinjing, manahan, mendorong atau menarik beban. d. tenaga ledak otot Power atau daya ledak adalah kemampuan sekelompok otot dalam satu satuan waktu yang merupakan haril perkalian antara kekuatan dan kecepatan. e. daya tahan otot