27
pekerjaannya di depan kelas dalam suatu diskusi pleno atau diskusi kelas.
Guru dalam kelompok sindikat berperan sebagai orang yang menjelaskan garis besar permasalahan kepada seluruh siswa. Guru
menggambarkan aspek-aspek permasalahan, kemudian tiap-tiap sindikat kelompok diberi tugas untuk mempelajari aspek tertentu.
3 Sumbang Pendapat Brainstorming
Pada sumbang pendapat terjadi kegiatan pencurahan gagasan secara spontan yang berhubungan dengan bidang minat atau
kebutuhan kelompok untuk mencapai keputusan. Sumbang pendapat ini biasanya dilakukan dalam waktu 5-15 menit, dimana
gagasan-gagasan yang dikemukakan oleh siswa dikumpulkan oleh guru dan dicatat di papan tulis.
b. Tujuan Pemakaian Metode Diskusi
Tujuan pemakaian metode diskusi menurut Moedjiono Dimyati 1991: 51 adalah sebagai berikut:
1 Mengembangkan
keterampilan bertanya,
berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan pada diri siswa.
2 Mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, para guru, dan
bidang studi yang dipelajari. 3
Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri yang lebih positif.
4 Mengkaitkan keberhasilan siswa dalam mengemukakan pendapat.
5 Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial.
Tujuan diskusi di atas menekankan pada pengembangan keterampilan-keterampilan siswa sebagai subyek belajar sehingga siswa
akan merasakan manfaat dari penggunaan metode diskusi.
28
Berbeda dengan pendapat Slameto 1991: 101 yang menguraikan kenapa diskusi kelompok digunakan dan untuk lebih jelasnya adalah
sebagai berikut: 1
Pada waktu saling mengemukakan pendapat. 2
Untuk membuat problema itu menarik. 3
Untuk membantu peserta mengemukakan pendapatnya. 4
Untuk mengenal dan mengelola problema. 5
Untuk menciptakan suasana yang formil. 6
Untuk memperoleh pendapat siswa yang tidak suka berbicara. Guru membantu dan memfasilitasi agar diskusi dapat berjalan
dengan baik, seperti tempat, suasana, maupun motivasi kepada anak untuk berani mengemukakan pendapatnya. Pemilihan topik diskusi juga
harus diperhatikan sehingga dapat menarik siswa untuk mengeluarkan pendapatnya.
Di sisi lain, Roestiyah 2008: 6 menjelaskan tujuan penggunaan diskusi sebagai berikut.
1 Dengan diskusi siswa didorong menggunakan pengetahuan dan
pengalamannya untuk memecahkan masalah, tanpa selalu bergantung pada pendapat orang lain.
2 Siswa mampu menyatakan pendapatnya secara lisan, karena hal itu
perlu untuk melatih kehidupan yang demokatis. 3
Diskusi memberi kemungkinan pada siswa untuk belajar berpartisipasi dalam pembicaraan untuk memecahkan suatu masalah
bersama.
Kegiatan diskusi memberikan manfaat dan tujuan yang positif bagi siswa. Tercapai tidaknya tujuan dari diskusi tergantung pada guru
dan siswa itu sendiri sebagai pelaksana diskusi. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan
penggunaan metode diskusi adalah untuk mengembangkan pikiran kritis,
29
sikap demokratis, sikap positif, keterampilan komunikasi, dan mengembangkan kreativitas anak.
c. Keunggulan Metode Diskusi