8 2.
dengan cara membuat suatu algoritma matematis yang mampu mengubah data hingga menjadi sulit untuk
dibaca dan dipahami. 3.
Data integrity keutuhan data yaitu layanan yang mampu mengenalimendeteksi adanya manipulasi
penghapusan, pengubahan atau penambahan data yang tidak sah oleh pihak lain.
4. Authentication keotentikan yaitu layanan yang
berhubungan dengan identifikasi. Baik otentikasi pihak-pihak yang terlibat, Dalam pengiriman data
maupun otentikasi keaslian data informasi. 5.
Non-repudiation anti-penyangkalan yaitu layanan yang dapat mencegah suatu pihak untuk menyangkal
aksi yang dilakukan sebelumnya menyangkal bahwa pesan tersebut berasal dirinya.
1.2 Landasan teori
2.2.1 Pengertian Kriptografi
Kriptografi berasal dari bahasa yunani,
crypto
dan
graphia. Crypto
berarti
scret
rahasia dan
graphia
berarti
writing
tulisan. Menurut terminologinya kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga
keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dalam perkembangan kriptografi
juga digunakan untuk mendidentifikasi pengiriman
This files has expired at 6162017
pesan dan tanda tangan digital dan keaslian pesan dengan sidik jari digital. dony ariyus,2005
2.2.2 Sejarah Kriptografi
Pada zaman romawi kuno, telah di kenal alat untuk mengirimkan pesan rahasia dengan istilah
scytale
yang diginakan oleh tentara sparta.
Scytale
merupakan alat yang memiliki pita panjang dari papirus dan
sebatang selinder, pesan ini di tuliskan diatas pita yang dililitkan di sebatang selinder lalu dikirim. Kriptografi
mengalami perkembangan untuk menjaga kerahasiaan pesan agar seorang tidak bergak dapat membaca pada
pesan tersebut sehingga penyediaan pesan tersebut semakin berkembang, dengan adanya perkembangan
teknologi yang begitu pesat memungkinkan manusia dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi
secara jarak jauh. Dalam kriptografi terdapat dua konsep utama yaitu
enkripsi
dan
dekripsi. Enkeipsi
adalah proses dimana informasidata yyang hendak dikirim
diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan menggunakan
algoritma tertentu.
Dekripsi
adalah proses
pengembalian data dari
enkripsi
yaitu mengubah bentuk tersamar tersebut menjadi informasi awal.
This files has expired at 6162017
2.2.3 Macam-Macam Kriptografi a. Algoritma Simetris
kriptografi semetris adalah kode Hill atau lebih dikenal dengan
Hill Cipher
merupakan salah satu algoritma kriptografi kunci simetris dan merupakan
salah satu
kripto polyalphabatic
Lester S.Hill.1929. Teknik kriptografi ini diciptakan dengan maksud untuk
dapat menciptakan
cipher
yang tidak dapat dipecahkan menggunakn teknik analisa frekuensi. Berbeda dengan
caesar cipher, Hill cipher
tidak mengganti setiab abjad yang sama pada
plaintexs
dengan abjad lainya yang sama pada
cipherteks
karena menggunakan perkalian matriks pada dasar
enkripsi
dan
dekripsinya. Hill cipher
merupakan penerapan aritmatika modul pada kriptografi. Teknik kriptografi ini
menggunakan sebuah matriks persegi sebagai kunci berukuran m x n sebagai untuk melakukan
enkripsi
dan
dekripsi.
Dasar teori matriks yang digunakan dalam
Hill cipher
antara lain adalah perkalian antara metriks dan melakukan invers pada matriks.
Karena menggunakan matriks sebagai kunci.
Hill cipher
merupakan algoritma kriptografi kunci simatris yang sulit dipecahkan, karena teknik kriptanalisis
seperti analisi frekuensi tidak dapat diterapkan dengan mudah
untuk memecahkan algoritma ini.
Hill cipher
sangat
This files has expired at 6162017
sulit dipecahkan jika kriptanalissin hanya memiliki
chiphertext
saja
chiphertext-only ,
namun dapat dipecahkan dengan mudah jika kriptanalis memiliki
ciphertext
dan potongan dari
plaintext-nya known-
plaintext.
Gambar 2.1
skema kunci simetris
b. Algoritma asimetris