Berdasarkan penelitian yang relevan milik Canggi Ganggang 2011 yang diambil dari Mulyasa 2006 pembelajaran dikatakan efektif jika
memenuhi syarat ketuntasan belajar, yaitu jika peserta didik mampu menyelesaikan,
menguasai kompetensi
atau mencapai
tujuan pembelajaran minimal
65 dari seluruh
tujuan pembelajaran.
Sedangkan keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu
menyelesaikan atau mencapai minimal 65 sekurang-
kurangnya 85 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut. Jika dilihat dari berbagai pendapat para ahli maka keefektifan
program aplikasi EWB sebagai media belajar Siswa kelas XI SMK Ksatrian Purwokerto dapat dikatakan efektif bila prosentase siswa yang
dapat mencapai nilai Standar Ketuntasan Minimum SKM sebesar minimal 65.
2. Pembelajaran
Pembelajaran menurut Sujana 2000 yang dikutip oleh Sugihartono merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik
yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Gulo 2004 mendefinisikan pembelajaran sebagai usaha untuk menciptakan
sistem lingkungan yang yang mengoptimalkan kegiatan belajar. Nasution 2005
mendefinisikan pembelajaran
sebagai suatu
aktivitas mengorganisasi
atau mengatur
lingkungan sebaik baiknya
dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjdai proses belajar.
Lingkungan dalam pengertian ini tidak hanya ruang belajar tetapi juga meliputi guru, alat peraga, perpustakaan, laboraturium, dan sebagainya
yang relevan dengan kegiatan belajar siswa Sugihartono,dkk 2007: 80. Pembelajaran berhubungan begitu erat dengan pengertian belajar dan
mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersamaan. Belajar dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan
pembelajaran formal lain. Sedangkan mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di dalam kelas. Apa yang dilakukan guru agar proses belajar
mengajar berjalan lancar, bermoral dan membuat siswa merasa nyaman merupakan bagian dari aktivitas mengajar, juga secara khusus mencoba
dan berusaha untuk mengimplementasikan kurikulum dalam kelas. Belajar pun mungkin saja terjadi tanpa pembelajaran, namun
pengaruh suatu pembelajaran dalam belajar hasilnya lebih sering menguntungkan dan biasanya mudah diamati. Mengajar diartikan dengan
suatu keadaan untuk menciptakan situasi yang mampu merangsang siswa