Gambaran Umum Warung Tradisional

33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Warung Tradisional

Jenis usaha yang dilakukan oleh pedagang kecil di kota Salatiga beraneka ragam. Dari hasil observasi ditemukan bermacam usaha yang dilakukan, yaitu pedagang makanan dan minuman, pedagang pakaiankain, pedagang buah- buahan, pedagang alat-alat rumah tangga, pedagang perlengkapan upacara, pedagang sembako, pedagang hasil bumi, pedagang mainan anak-anak, pedagang cendera mata. Analisis dalam penelitian ini jenis usaha yang diteliti adalah pedagang warung tradisonal yang melakukan usaha dagangnya dengan membuka warungtoko tradisional yang menjual barang dan kebanyakan sama jenisnya dengan minimarket . Hasil observasi diketahui bahwa kebanyakan pedagang kelontong menjual item barang lebih sedikit, yang terdiri atas barang kebutuhan sehari-hari, tidak hanya menjual barang-barang camilan, minuman, tetapi juga ditemukan toko yang menjual sembako, minyak tanah, dan berbagai sayuran. Ada kesan bahwa pedagang kecil kumuh dan tidak menjaga kebersihan. Pengaturan barang belum tertata dengan rapi. Penyebab hal ini adalah tempat berusaha rata-rata kecil sehingga barang-barang bertumpuk atau kurang rapi. Kondisi ini membuat konsumen kesulitan mencari barang yang akan dibeli, seperti tampak pada gambar di bawah ini. Adanya tampilan pedagang tradisional kecil seperti di atas berakibat pada sikap dan perilaku konsumen beraralih ke minimarket . 34 Pedagang warung tradisional yang termasuk dalam usaha mikro mengalami berbagai permasalahan, yaitu masalah kelemahan aspek manajerial, kendala keuangan modal, dan pemasaran produk. Kelemahan manajerial yang paling tampak adalah kemampuan untuk mengelola karena tidak memiliki catatan- catatan yang mendetail mengenai jumlah barang, stok barang, termasuk tidak mengadakan pembukuan secara baik, yang biasanya terwujud dalam bentuk laporan rugilaba. Kelemahan manajerial ini berimbas pada masalah permodalan karena laporan keuangan merupakan salah satu syarat yang penting di dalam pengajuan kredit. Di bidang pemasaran pedagang kecil tidak agresif. Pedagang kecil bersifat menunggu konsumen. Hal ini diakui oleh pedagang bahwa mereka tidak melakukan promosiiklan.

4.2 Gambaran Umum

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Turunnya Penjualan dan Keuntungan Warung Tradisional Akibat Munculnya Minimarket di Kelurahan Gendongan Salatiga T1 162009068 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Turunnya Penjualan dan Keuntungan Warung Tradisional Akibat Munculnya Minimarket di Kelurahan Gendongan Salatiga T1 162009068 BAB II

1 16 20

T1 162009068 BAB III

0 1 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Turunnya Penjualan dan Keuntungan Warung Tradisional Akibat Munculnya Minimarket di Kelurahan Gendongan Salatiga T1 162009068 BAB V

0 0 2

T1 162009068 Daftar Pustaka

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Turunnya Penjualan dan Keuntungan Warung Tradisional Akibat Munculnya Minimarket di Kelurahan Gendongan Salatiga

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Turunnya Penjualan dan Keuntungan Warung Tradisional Akibat Munculnya Minimarket di Kelurahan Gendongan Salatiga

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Pengobatan Tradisional di Indonesia T1 312008801 BAB IV

0 0 3

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gerakan Perlawanan terhadap Indomart: Studi Gerakan Sosial Pedagang Pasar Tradisional Cengek Kelurahan Tingkir Lor Kota Salatiga T1 BAB IV

0 0 13

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB IV

0 1 20