instruktur berperan dalam memilih bahan-bahan belajar yang dianggap penting untuk dipelajari oleh peserta.
c. Belajar bagi peserta adalah proses mencari keterkaitan atau keterhubungan antara hal-hal yang baru dengan hal-hal yang
sudah diketahui. Dengan demikian, peran instruktur adalah membantu agar setiap peserta mampu menemukan
keterkaitan antara pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya.
d. Belajar bagi peserta adalah proses menyempurnakan skema yang telah ada asimilasi atau proses pembentukan skema
baru akomodation, dengan demikian tugas instruktur adalah memfasilitasi mempermudah agar peserta mampu
melakukan proses asimilasi dan proses akomodasi.
Untuk lebih memahami bagaimana mengaplikasikan CTL dalam proses pembelajaran, di bawah ini disajikan contoh penerapannya.
Dalam contoh tersebut dipaparkan perbandingan antara bagaimana instruktur menerapkan pembelajaran dengan pola konvensional dan
dengan pola CTL.
D. Metode Pembelajaran Konvensional
Ciri-ciri penggunaan mmetode pembelajaran konvensional a. Peserta disuruh untuk membaca buku tentang pasar.
b. Instruktur menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan pokok-pokok materi pelajaran seperti yang terkandung dalam
indikator hasil belajar.
90
c. Instruktur memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya manakala ada hal-hal yang dianggap kurang jelas
diskusi. d. Instruktur mengulas pokok-pokok materi pelajaran yang telah
disampaikan dilanjutkan dengan menyimpulkan. e. Instruktur melakukan post-tes evaluasi sebagai upaya untuk
mengecek terhadap pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang telah disampaikan.
f. Instruktur menugaskan kepada peserta untuk membuat
karangan sesuai dengan tema. Dari model pembelajaran seperti yang telah dijelaskan di atas,
maka tampak bahwa proses pembelajaran sepenuhnya ada pada kendali instruktur. Peserta diberi kesempatan untuk mengeksplorasi.
Pengalaman belajar peserta terbatas, hanya sekadar mendengarkan. Mungkin terdapat pengembangan proses berpikir, tetapi proses
tersebut sangat terbatas dan terjadi pada proses berpikir taraf rendah. Melalui pola pembelajaran semacam itu, maka jelas faktor-faktor
psikologis peserta tidak berkembang secara utuh, misalnya mental dan motivasi belajar peserta.
E. Metode Pembelajaran CTL
Untuk mencapai kompetensi yang sama dengan menggunakan CTL instruktur melakukan langkah-langkah pembelajaran seperti di
bawah ini.
1. Pendahuluan
a. Instruktur menjelaskan kompetensi yang harus dicapai serta manfaat dan proses pembelajaran dan pentingnya materi
pelajaran yang akan dipelajari.
91
b. Instruktur menjelaskan prosedur pembelajaran CTL. c. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan
jumlah peserta. d. Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan observasi,
misalnya kelompok 1 dan 2 melakukan observasi tentang
perangkat pembelajaran silabus dan RPP ke SMA Negeri 1 ,
dan kelompok 3 dan 4 melakukan observasi ke SMK Negeri 1
. Melalui observasi siswa ditugaskan untuk mencatat berbagai
hal yang ditemukan di Sekolah-sekolah
tersebut. e. Instruktur melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus
dikerjakan oleh setiap peserta.
2. Inti Di Lapangan
a. Peserta melakukan observasi ke Sekolah
sesuai dengan pembagian tugas kelompok.
b. Peserta mencatat hal-hal yang mereka temukan di Sekolah
sesuai dengan alat observasi yang telah mereka tentukan sebelumnya.
3. Inti Di Dalam Kelas
a. Peserta mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
b. Peserta melaporkan hasil diskusi. c. Setiap kelompok menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
oleh kelompok yang lain.
4. Penutup
a. Dengan bantuan guru siswa menyimpulkan hasil observasi sekitar masalah
Silabus dan RPP sesuai dengan indikator
hasil belajar yang harus dicapai.
92
b. Instruktur menugaskan peserta untuk membuat laporan
tentang pengalaman belajar mereka dengan tema “Perangkat
Pembelajaran”.
Q. Teknik Penilaian Hasil Belajar