Waktu dan Tempat Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 61 2, dan 3. Instrumen tes divalidasi oleh 2 orang validator. Validator dalam penelitian ini terdiri dari satu guru matematika SMAN Negeri 03 Malang dan satu guru matematika SMAN Negeri 01 Turen. Jika setelah dilakukan validasi dan dinyatakan valid, maka tes kemampuan awal tersebut layak diberikan kepada calon subjek penelitian. Lembar validasi dan penilaian validasi terdapat pada lampiran 4 dan 5. 2. Tes proses berpikir reflektif Tes proses berpikir reflektif dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses berpikir reflektif siswa dalam memechkan masalah yang diujikan pada 8 siswa terpilih. Tes ini terdiri dari satu permasalahan disertai dengan wawancara berbasis tugas untuk mengetahui proses berpikir reflektif siswa selama menyelesaikan masalah. Kisi-kisi, lembar tes, kunci jawaban, pedoman penilaian, dan rubrik penilaian tes proses berpikir reflektif terdapat pada lampiran 8, 9, dan 10. Instrumen tes divalidasi oleh 2 orang validator. Validator dalam penelitian ini terdiri dari satu guru matematika SMAN Negeri 03 Malang dan satu guru matematika SMAN Negeri 01 Turen. Jika setelah dilakukan validasi dan dinyatakan valid, maka tes kemampuan awal tersebut layak diberikan kepada calon subjek penelitian. Lembar validasi dan penilaian validasi terdapat pada lampiran 11 dan 12. 3. Pedoman wawancara tes proses berpikir reflektif Pedoman wawancara tes proses berpikir reflektif digunakan sebagai arahan dalam wawancara yang berisi butir-butir pertanyaan saat melakukan wawancara kepada subjek penelitian ketika siswa sedang menyelesaikan masalah untuk mengetahui proses berpikir reflektif mereka. Pedoman wawancara disusun oleh peneliti untuk dapat mengidentifikasi langkah-langkah siswa yang sesuai dengan fase berpikir reflektif pada saat menyelesaikan masalah. Pedoman wawancara terdapat pada lampiran 15. Pedoman wawancara ini dikonsultasikan dengan validator. Lembar validasi dan penilaian validasi terdapat pada

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Mengajukan Masalah Matematika Berdasarkan Kemampuan Matematika

0 5 4

PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PYTHAGORAS BERDASARKAN TAHAPAN Proses Berpikir Kreatif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Pythagoras Berdasarkan Tahapan Wallas Ditinjau Dari Intelegensi Siswa Pada Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit.

0 3 16

Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Non Rutin di Kelas VIII SMP Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien (IIS PSM) Magetan Ditinjau dari Kemampuan Awal.

0 0 20

Proses Berpikir Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Seman Berdasarkan Tahap Proses Berpikir Solso Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Adversity Quotient (AQ).

0 0 1

PROSES BERPIKIR REFLEKTIF SISWA KELAS X MAN NGAWI DALAM PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN LANGKAH KRULIK DAN RUDNICK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA.

0 0 21

PROSES BERPIKIR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA.

0 0 13

PROSES BERPIKIR REFLEKTIF SISWA KELAS X MAN NGAWI DALAM PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN LANGKAH KRULIK DAN RUDNICK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA | Masamah | 6509 13816 1 SM

0 0 13

BERPIKIR REFLEKTIF SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PERBEDAAN GAYA KOGNITIF Ahmad Nasriadi

0 1 12

View of PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI BRUNER

0 0 7

RETENSI KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA SISWA MAN NGAWI

0 2 22