26
C. Kerangka Berpikir
Permainan bolabasket merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak melakukan kontak fisik. Bermain bolabasket tidak hanya dengan
mengandalkan kemampuan teknik saja. Namun untuk dapat melakukan teknik- teknik dan strategi dalam bermain harus dengan didukung kondisi fisik yang
prima dapat juga diartikan memiliki kondisi fisik yang bagus. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi prestasi sebuah tim bola basket. Namun dari sekian
banyak faktor yang mempengaruhi, maka ada salah satu faktor yang sangat dominan untuk diungkap bagi sebuah tim bolabasket. Faktor tersebut adalah
faktor kondisi fisik. Kondisi fisik merupakan merupakan faktor mendasar dari permainan
bolabasket baik itu pemain amatir maupun profesional. Kondisi fisik adalah salah satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan
prestasi seorang atlet. Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen- komponen yang tidak dapat dipisahkan, baik dalam meningkatkannya, maupun
pemeliharaannya. Komponen-komponenkondisi fisik antara lain kelincahan, kekuatan, daya tahan, daya ledak, kelentukan, keseimbangan, kecepatan, tinggi
badan. Selain itu, pemain yang memiliki kondisi fisik bagus akan cepat dalam
proses pemulihan saat mengikuti latihan maupun pertandingan yang berat. Agar permainan bolabasket menjadi menarik, maka kondisi fisik adalah
pondasi utama dalam mencapai tujuan tersebut. Dikarenakan permainan bolabasket akan terlihat menarik apabila pemain memiliki teknik dasar yang
27
baik, sedangkan teknik dasar yang baik dapat diperoleh apabila pemain memiliki kondisi fisik yang prima. Dengan diketahui profil kondisi fisik
pemain bolabasket putri di SMP N 1 Kalasan, maka diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru maupun pelatih untuk meningkatkan kondisi fisik yang
dimiliki peserta ekstrakurikuler.
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 282, penelitian deskriptif merupakan penelitian
yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian
dilakukan. Penelitian ini tidak menguji hipotesis tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
dengan menggunakan teknik tes dan pengukuran.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian