Pendekatan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
                                                                                48 Desain  ini  subjek  ditenpatkan  secara  random  kedalam  kelompok-
kelompok  dan  diekspose  sebagai  variabel  independent  di  beri  post  test. Nilai-nilai  post  test  kemudian  dibandingkan  untuk  menentukan  keefektifan
treatement. Desain  ini  cocok  untuk  digunakan  bila  pre  test  tidak  mungkin
dilaksanakan  atau  pre  test  mempunyai  kemungkinan  untuk  berpengaruh pada perlakuan eksperimen. Desain ini akan lebih cocok dalam eksperimen
yang  berkaitan  dengan  pembentukan  sikap  karena  dalam  eksperimen demikian akan berpengaruh pada perlakuan.
2. Pre test control design atau pre tes post tes kelompok kontrol.
Desain  ini  melibatkan  dua  kelompok  subjek,  satu  diberi  perlakuan ekperimental  kelompok  ekperimen  dan  yang  lain  tidak  di  beri  apa-
apakelompok  kontrol.  Dari  desain  ini  efek  dari  suatu  perlakuan  terhadap variable  dependent  pada  kelompok  eksperimen  setelah  dikenai  perlakuan
dengan kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. 3.
Solomon four grup design Desain ini menuntut penempatan subjek secara random kedalam empat
kelompok. Pada kelompok 1 dan 2 diberi beri pre test dan post test dan hanya kelompok  1  dan  3  yang  di  kenai  perlakuan  eksperimen.  Kelemahannya
adalah  memerlukan  subjek  2  kali  lipat  jumlah  subjek  untuk  desain eksperimen.
Dalam  desain  ini  kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimental diukur  sebelum  dan  sesudah  perlakuan  stouffer  dan  Campbell  Dicky
49 Hastjarjo,  2008:  5.  Dengan  adanya  pre  test  dan  post  test  ini,  maka  tingkat
kesetaraan kelompok turut diperhitungkan Tim Puslitjaknov, 2008: 5. Dari  pendapat  para  ahli  di  atas,  desain  yang  dapat  di  gunakan  dalam
penelitian ini adalah pre test-post test control group design. Dalam desain ini, kedua  kelompok  harus  memiliki  karakteristik  yang  sama  atau  homogeny.
Kedua  kelompok  ini  di  beri  pre  test  untuk  mengetahui  keadaan  awal,  yakni adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kemudian  kedua  kelompok  ditentukan  mana  yang  menjadi  kelompok eksperimen  dan  mana  yang  menjadi  kelompok  kontrol.  Kelompok
eksperimen diiberikan treatement khusus yaitu bermain dengan menggunakan alat  musik  perkusi,  sedangkan  pada  kelompok  lainnya  tidak  di  berikan
treatement.  Setelah  beberapa  kali  diberikan  tratement  kedua  kelompok  dites dengan  tes  yang  sama  sebagai  tes  akhir  post  test.  Hasil  tes  akhir
dibandingkan,  begitupun  dengan  tes  awal  dengan  tes  akhir  masing-masing kelompok. Perbedaan yang signifikan dari hasil eksperimen ini menunjukkan
pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Dengan  menggunakan  desain  model  ini  hasil  penelitian  diharapkan
dapat  menunjukkan  efektifitas  treatment  dengan  cermat.  Skema  dari  desain ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar  5. Rancangan pretest-posttest control group design.
O
1
x O
2
O
3
O
4