Jenis Penelitian Objek Penelitian Unit Analisis Informan Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

1657 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana 3 rd Economics Business Research Festival 13 November 2014 los dan tenda yang dimilikidikelola oleh pedagang kecil dan menengah atau koperasi dengan usaha skala kecil dan modal kecil dengan proses jual beli melalui tawar menawar. Berdasarkan pola manajemen yang dipakai, pasar dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu: 1. Pasar Tradisional, adalah pasar yang masih memakai pola manajemen yang sangat sederhana dengan ciri-cirinya setiap pedagang mempunyai satu jenis usaha, adanya interaksi antara penjual dan pembeli tawar menawar harga, penempatan barang dijajar kurang tertata rapi, kenyamanan dan keamanan kurang diperhatikan. 2. Pasar Modern, adalah pasar yang sudah memakai pola-pola manajemen modern, dengan ciri-ciri jenis barang dagangan yang dijajakan oleh satu pedagang, harga fixed tetap, tata letak barang dagangan teratur dengan baik dan rapi, serta memprioritaskan aspek kenyamanan dan keamanan. Deni Mukbar 2007: 44 menjelaskan perbedaan karakteristik pasar tradisional dan pasar modern ditinjau dari beberapa aspek. Berdasarkan aspek kondisi fisik tempat usaha, pasar tradisional memiliki bangunan temporer, semi permanen, atau permanen. Kondisi fisik pasar modern yaitu memiliki bangunan permanen, fasilitas memadai, dan mewah. Berdasarkan aspek metode pelayanan, pedagang di pasar tradisional melayani pembeli secara langsung dan terjadi proses tawar-menawar. Sedangkan di pasar modern metode yang digunakan mengunakan sistem swalayan dimana pembeli melayani dirinya sendiri dan harga sudah ditentukan secara pasti sehingga tidak ada proses tawar-menawar.Secara umum pasar dapat diklasifikasikan kedalam tiga kategori, yaitu : 1. Pasar tradisional merupakan pasar dengan area jual beli yang dikembangkan dan dikelola secara resmi oleh PEMDA dimana aktivitas tersebut hanya didukung oleh jumlah sarana serta tingkat kenyamanan yang relative secukupnya. Termasuk dalam hal ini pasar regional, pasar kota, pasar wilayah dan pasar lingkungan. 2. Pasar modern, yaitu pasar dengan jual beli berbagai jenis barang yang dikelola secara terpadu dan pada umumnya menerapkan pola swalayan. Karakteristik yang terpenting dari pola pasar ini adalah adanya pengelolaan modern seperti menejemen, teknologi, serta promosi yang agresif, disamping tersedianya sarana belanja umum yang mewah, teratur, bersih dan nyaman. Pasar swalayan supermarket, pusat perbelanjaan seperti mall dan plaza termasuk dalam kategori ini. 3. Pasar informal, merupakan pasar dengan area jual beli yang menempati lokasi secara tidak legal, sehingga aktivitas perdagangan yang terjadi berlangsung dalam suasana yang darurat dan seadanya. Pasar ini tidak memiliki sarana penunjang, pengaturan, maupun kenyamanan berbelanja. Pasar ini biasanya terdapat disekitar pasar formal, titik keramaian dijalan raya atau di wilayah permukiman. 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. 1658 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana 3 rd Economics Business Research Festival 13 November 2014

3.2 Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini yaitu kinerja keuangan penerimaan retribusi pelayanan pasar, hal ini sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis penurunan kinerja keuangan pelayanan pasar di wilyah Kab. Madiun.

3.3 Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan penerimaan retribusi pelayanan pasar dan keseluruhan situasi social yang mempengaruhinya.

3.4 Informan

“Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian” Moleong, β006:1γβ. Adapun kriteria informan dalam penelitian ini adalah: a. Orang yang memahami pengelolaan pasar di Kabupaten Madiun: Kepala DPPKAD Kabupaten Madiun. b. Orang yang bertugas mengatur dan melaksanakan kebijakan negara dalam pengelolaan pasar di Kabupaten Madiun: Kepala Pasar di Wilayah Kabupaten Madiun. c. Orang yang terlibat langsung dalam kegiatan pasar di wilayah Kabupaten Madiun: pedagang pasar di wilayah Kabupaten Madiun.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat fotografi, daftar pertanyaan wawancara, dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian dan alat bantu lainnya.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Melakukan Observasi. “Observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, pen ciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap” Arikunto β006:1η6. b. Penelitian KepustakaanDokumentasi. c. Wawancara semi struktur.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan analisis data di lapangan Model Miles dan Huberman, yaitu aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Untuk menyajikan data supaya mudah dipahami maka menggunakan interactive model Miles dan Huberman. Dalam model ini terdapat 3 tahapan analisis, diantaranya: 1. Tahap reduksi data 2. Tahap penyajian data 3. Tahap verifikasi data. 1659 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana 3 rd Economics Business Research Festival 13 November 2014 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum