Strategi Pemeliharaan Manajemen Pemeliharaan Pemesinan

9 kerjasama antara tim inspeksi dan perencanaan, tim produksi, pekerja lapangan dan teknisi mesin. Dengan mereka saling bertukar informasi seputar mesin pabrik, akan diketahui prosedur perbaikan yang tepat pada mesin yang tepat, sehingga lamanya waktu perbaikan mesin dapat diminimalkan. 4. Sistem pemeliharaan proaktif Proactive Maintenance Konsep dasar sistem ini adalah mengoptimalkan sistem pemeliharaan yang ada, disesuaikan dengan kondisi suatu pabrik. Suatu pabrik dengan kapasitas produksi rendah tentunya tidak memerlukan sistem pemeliharaan yang terlalu kompleks, karena tidak akan efisien. Jadi cukup dengan sistem yang sederhana saja.Kemudian bila pabrik berada pada posisi yang strategis, misalnya di kompleks industri dimana fasilitas penunjang pabrik telah tersedia, kita dapat mengurangi fasilitas dalam pabrik untuk menghemat biaya pemeliharaan pabrik itu.[1]

2.1.2 Strategi Pemeliharaan

Strategi pemeliharaan adalah teknikmetoda yang digunakan untuk mencapai tingkat keandalan dan ketersediaan sistem yang tinggi dengan biaya operasional yang minimal.Maka strategi pemeliharaan sangatlah penting bagi suatu perusahaan untukmenekan biaya yang harus dikeluarkan, karena kegiatan pemeliharaan secara proposional mempunyai konsekuensi terhadap biaya keseluruhan operasi. MenurutSmith 2001, elemen-elemen strategi pemeliharaan meliputi: Universitas Sumatera Utara 10 1. Organisasi sumber daya pemeliharaan Organization of maintenance resources. 2. Prosedur pemeliharaan Maintenance procedures . 3. Peralatan dan alat-alat uji Tools and test equipent. 4. Seleksi karyawan, pelatihan dan motivasi Personnel selecting, training andmotivation. 5. Manual dan petunjuk pemeliharaan Maintenance instructions and manuals. 6. Penyediaan suku cadang Spares provisioning. 7. Logistik Logistics. Elemen-elemen pemeliharaan tersebut biasanya dibagi kedalam tiga grup tugas pemeliharaan, yaitu; pemeliharaan korektif corrective, pemeliharaan rutinpreventive dan perbaikan tahunan overhaul.Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemeliharaan suatu pabrik menurut Paul 1989 dapatdilihat pada tabel 2.1 Tabel 2.1 Faktor penentu keberhasilan pemeliharaan menurut Paul 1989 Priorit as Elemen Kontrol Tingkat Kepentingan 1 Produktifitas Buruh 10 2 Pembelian dan Kontrol Material 10 3 Kepemimpinan 9 4 Kapasitas Kerja 9 Universitas Sumatera Utara 11 5 Organisasi 8 6 Hubungan Antar Departemen 8 7 Data Biaya 7 8 Data Performansi 7 9 Prosedur Pemeliharaan Prefentif 7 10 Perencanaan 6 11 Penjadwalan 5 12 Pelatihan 4 13 Teknisi 4 14 Teknologi 3 15 Latihan Untuk Buruh 2 Faktor-faktor pada tabel 2.1 tersebut dapat digunakan sebagai pedoman untukmemprioritaskan perhatian dalam perencanaan strategi pemeliharaan.Sistimpemeliharaan yang baik adalah berbeda untuk masing- masing pabrik karena masingmasingpabrik berbeda pemakaian bahan dan energinya.Keterkaitan antar elemen-elemen yang berhubungan dengan strategipemeliharaan dalam menunjang proses produksi manufacturing operation dapatdiilustrasikan seperti pada gambar 2.2. Kebijakan yang diambil dalam strategipemeliharaan untuk pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan maintenance repairadalah berdasarkan analisis keandalan, ketersediaan dan laju kegagalan mesin. Universitas Sumatera Utara 12 Gambar 2.2 Kerangka berpikir sistem pemeliharaan Sumber: repository.usu.ac.idbitstream123456789

2.2 Algoritma Genetika