menjadi sebuah infomasi yang berguna. Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya.
Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian event yang nyata fact dengan lebih berguna dan lebih berarti[1].
2.2.2.3 Kualitas informasi
Kualitas dari suatu informasi quality of information tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat accurate, tepat pada waktunya timely
basis, dan relevan relevance. Berikut adalah penjelasannya : 1. Akurat accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat dari sumber informasi sampai ke penerima informasi.
2. Tepat pada Waktunya Timely basis Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat,
informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan Relevance Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebab dari kerusakan mesin produksi kepada akuntan
perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan[1].
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel
yang terorgansir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan
informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya[1].
2.2.3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem memiliki komponen-komponen penting. Komponen-komponen yang terdapat pada sistem informasi :
1. Perangkat keras komputer : CPU, Storage, perangkat InputOutput, terminal untuk interaksi, media komunikasi data.
2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem sistem operasi dan utilitinya.
3. Perangkat lunak umum aplikasi bahasa pemrograman, perangkat lunak aplikasi aplikasi akuntansi dll..
4. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer. 5. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem.
6. Personil untuk pengelolaan operasi SDM. Sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi formal
dan informal. Sistem Informasi Formal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan tertulis dalam dokumen. Contoh:
undang-undang pajak penjualan. Sistem Informasi Informal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan tidak tertulis dalam
dokumen, contoh pemberian diskon penjualan secara tidak terduga[1].