Prosedur Pengolahan Data METODE PENELITIAN

3.5 Prosedur Pengolahan Data

Untuk mengolah dan menganalisis data-data yang telah diperoleh, maka diperlukan rumus-rumus statistik yang sesuai dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus statistik dari Nurhasan 2008: 22. Adapun langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut: 1 Menghitung nilai rata-rata dari setiap variabel digunakan rumus: keterangan = Rata-rata yang dicari = Jumlah dari Xi Xi = Skor mentah n = jumlah sampel 2. Mencari simpangan baku dari setiap kelompok data atau variable dengan menggunakan rumus: Keterangan: S = Simpangan baku yang dicari Xi = Skor mentah = Rata-rata yang dicari n = Jumlah sampel 3. Menguji normalitas data dari setiap data, untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah dengan uji statistika non parametric yang dikenal dengan “Uji Lilliefors.” Untuk menguji hipotesis nol ditempuh dengan prosedur sebagai berikut: a. PengamatanX I , X2 …………………………..Xn dijadikan bilangan baku. Z1, Z2 …………………………… Zn dengan menggunakan rumus : X dan Z masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku b. Untuk setiap bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang FZi = P Z Zi c. Menghitung proporsi Z1, Z2, ………………….Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1. Jika proporsi ini dinyatakan dengan rumus : d. Hitung selisih F Z1 – S Zi e. Ambil harga yang paling besar antara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga terbesar itu c untuk menerima dan menolak hipotesis nol maka Lo dibandingkan dengan nilai kritis L yang diambil dari uji Liliefors dengan taraf nyata 0,05 kriterianya adalah ditolak hipotesis nol bila populasi berkontribusi normal jika Lo yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari L tabel, dalam hal lain hipotesis diterima. 4. Menghitung koefisien, perhitungan ini dilakukan untuk mencari hubungan variabel. Dengan rumus Product Moment menurut Nurhasan 2008: 51 yaitu: Arti tanda-tanda dari rumus di atas adalah: = Kontribusi yang dicari = Jumlah Sampel = Jumlah X = Jumlah Y = Jumlah X kali Y = Jumlah Kuadrat Variabel = Jumlah 5. Menghitung signifikasi koefisien tunggal dengan menggunakan pendekatan uji-t dengan rumus dari Nurhasan 2008:163: +, - , + Keterangan: t = t hitung yang dicari r = koefisien yang dicari n = jumlah sampel 6. Menghitung derajat hubungan tiga variable atau koefisien multiple dengan menggunakan rumus: - - - - . - Keterangan: - : Koefisien kontribusi yang dicari. : Koefisien kontribusi antara y dan - : Koefisien kontribusi antara y dan - - : Koefisien kontribusi antara dan - 7. Menguji signifikansi koefisien kontribusi multiple atau ganda dengan menggunakan pendekatan statistik uji-F dengan rumus: 1 23 1 2 Keterangan: F : F hitung yang dicari R : Koefisien kontribusi yang dicari K : Banyaknya variable bebas n : Jumlah sampel Uji F ini dimaksudkan untuk membuktikan koefisien multiple atauganda bersifat nyata atau tidak nyata dengan ketentuan bila harga F hitung lebih besar dari F table pada taraf nyata a = 0.05 dengan dk = n - k – 1, maka koefisien kontribusi multiple atau ganda bersifat nyata atau sebaliknya. 8. Menghitung koefisien determinasi dengan rumus 4 5 667 Keterangan: D = Determinasi r = Koefisien 100 = Konstanta tetap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Data dari hasil tes dan pengukuran power tungkai, panjang tungkai, fleksibilitas sendi panggul serta hasil tendangan jarak jauh p a d a pemain UKM Sepakbola UNNES memiliki satuan yang berbeda maka untuk pengolahan data terlebih dulu diubah menjadi skor T dengan jalan nilai hasil dikurangi rata-rata per standar deviasi kali 10 ditambah 50. Diskripsi data p o w e r tungkai, panjang tungkai, dan fleksibilitas sendi panggul terhadap hasil tendangan jarak jauh berdasar hasil tes tersaji pada tabel berikut ini : Tabel 4.1 Deskripsi Data Variabel Penelitian Sumber : Hasil Analisis Data Penelitian Tabel 4.1 menyajikan diskripsi data hasil pengukuran yan g s udah diubah kedalam bent uk sko r t berdasar angka kasar atau data mentah power Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Power Tungkai 20 5.00000E1 10.000000 35.845 68.935 Panjang Tungkai 20 5.00000E1 10.000000 36.074 69.523 Fleksibilitas sendi Panggul 20 5.00000E1 10.000000 28.412 67.663 tendangan 20 5.00000E1 10.000000 29.264 68.729 49

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA SSB PUTRA PERKASA MANDIRI

1 7 121

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN SEPAKBOLA LIPIO UNNES TAHUN 2012

0 11 100

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELENTUKAN PERGELANGAN KAKI TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH PEMAIN U 15 SSB TUNAS MUDA BANYUBIRUKAB. SEMARANG TAHUN 2012

0 6 98

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN GARUDA F.C U 23 KAB.TEGAL TAHUN 2012

0 11 107

Hubungan Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, dan Kelentukan Tungkai Terhadap Tendangan Jarak Jauh pada pemain SSB APAC INTI Tahun 2011

0 9 96

SUMBANGAN FLEKSIBILITAS DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN PS. UNNES TAHUN 2011

14 204 93

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, DAN KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL MENEMBAK SHOOTING) PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA :studi deskriptif pada tim sepakbola sma negeri 1 mandir

2 12 20

(ABSTRAK) SUMBANGAN FLEKSIBILITAS DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN PS. UNNES TAHUN 2011.

0 0 2

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II JURUSAN PKLO FIK UNNES TAHUN 2009.

0 1 63

Pengaruh Latihan Power Otot Tungkai terhadap Peningkatan Tendangan Jarak Jauh Sepakbola - Bina Darma e-Journal

1 2 12