PENGARUH PEMBERIAN DOSIS JAMUR MIKORIZA DAN DOSIS PUPUK GANDASIL-D TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL KELAPA SAWIT (Elaeis guinensis jack)

PENGARUH PEMBERIAN DOSIS JAMUR MIKORIZA DAN DOSIS PUPUK
GANDASIL-D TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL KELAPA SAWIT
(Elaeis guinensis jack).
Oleh: Solehuddin Hasibuan ( 00710079 )
Agronomy
Dibuat: 2007-04-24 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pemberian Dosis mikoriza Terhadap kelapa sawit
Minyak kelapa sawit saat ini menjadi salah satu produk yang memiliki prospek paling cerah
dibandingkan komoditi perkebunan lainnya, maka tidak heran para investor banyak menanamkan
modalnya untuk komoditas ini. Luas perkebunan biasanya mencapai ribuan hektar setiap
unitnya, untuk itu diperlukan bibit yang tidak sedikit. Untuk pengadaan bibit yang siap tanam
akan sangat besar biayanya jika harus membeli. Dana tersebut dapat ditekan jika para petani atau
investor bisa melaksanakan kegiatan pembibitan sendiri guna memenuhi kegiatan intern (Rudi
Kuncono, 1996)
Sebagai tanaman perkebunan diharapkan menghasilkan tandan buah sebanyak mungkin, untuk
memperoleh tujuan tersebut tanaman harus dipersiapkan lebih awal, antara lain pada waktu di
pembibitan awal maupun di pembibitan lanjutan (retno, 1991).
Pembibitan adalah usaha permulaan ke arah keberhasilan tanaman. Pembibitan yang dikelola
dengan baik diharapkan menghasilkan pertumbuhan bibit yang baik, sehat dan berproduksi
tinggi. Salah satu hal tersebut dengan jalan pemupukan (Lingga, 1994).

Pertumbuhan awal bibit kelapa sawit agar dapat tumbuh secara baik, maka perlu diberikan pupuk
buatan. Pemupukan dapat dilakukan dengan mengaplikasikan teknologi yang dimaksud untuk
menekan efek samping terhadap lingkungan dan untuk menekan biaya pemupukan yang
dirasakan semakin mahal, maka diterapkan bioteknologi dengan pemanpatan mikrozia yang
diharapkan akan lebih efisien dan efektif. Teknik ini yang sering disebut sebagai bioteknologi
tanah tidak lain adalah manipulasi mikroba tanah dan proses metabolismenya untuk mencapai
sasaran produksi tanaman yang optimum. Selain pemupukan dilakukan lewat tanah dapat pula
diberikan lewat daun. Pemupukan lewat daun sering dilakukan di pembibitan guna mempercepat
pertumbuhan vegetatif dimana unsur hara yang dikandungnya diberikan melalui daun (Syarief,
1989).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis mikoriza dan dosis pupuk
daun gandasil-D terhadap pertumbuhan awal kelapa sawit.
Penelitian 700 mdpl,ini dilakukan di daerah Beji Batu dengan ketinggian tempat yang dimulai
pada bulan Mei sampai dengan September 2006. metode penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Subsampling.
Berdasarkan hasil analisa ragam menunjukkan bahwa tidak terjadi intraksiantara perlakukan
dosis jamur mikoriza dan dosis pupuk daun Gandasil-D terhadap semua perubah yang diamati.
Secara terpisah perlakuan dosis Jamur mikoriza pada umur 57 dan 77 HST menghasilkan
pengaruh yang nyata terhadap luas daun, pada umur 57 HST dosis jamur mikoriza berpengaruh
nyata terhadap diameter batang namun pada umur 67 dan 87 HST dosis jamur mikoriza

berpengaruh sangat nyata terhadap diameter batang, demikian juga dengan panjang akar dosis
jamur mikoriza berpengaruh sangat nyata,dan pada berat basah bagian atas tanaman dosis jamur

mikoriza berpengaruh nyata.Sedangkan pada dosis pupuk daun Gandasil-D berbeda nyata pada
umur 87 HST terhadap tinggi tanaman kelapa sawit.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Limbah Kalapa sawit (Sludge) dan Pupuk Majemuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guinsensis Jacq) di Pembibitan Awal

0 25 95

Respons Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Konsentrasi dan Interval Pemberian Pupuk Daun Gandasil D Pada Tanah Salin Yang Diameliorasi Dengan Pupuk Kandang

1 28 184

Penentuan Kadar Kalium Dalam Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guinensis Jack ) Dengan Metode Flame Photometry

38 192 52

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TERHADAP PEMBERIAN LIMA ISOLAT FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DAN DUA TARAF DOSIS PUPUK NPK

1 20 69

Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Terhadap Dosis Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan FMA Pada Pembibitan Awal

0 4 113

Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk NPK dan Konsentrasi Urin Sapi terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Awal.

0 0 1

Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Terhadap Dosis Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan FMA Pada Pembibitan Awal

0 0 14

Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Terhadap Dosis Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan FMA Pada Pembibitan Awal

0 0 2

Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Terhadap Dosis Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan FMA Pada Pembibitan Awal

0 0 4

Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Terhadap Dosis Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan FMA Pada Pembibitan Awal

0 0 10