Faktor pendukung Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses pelatihan
61
komersial juga mendapat berbagai pengetahuan di bidang yang ditekuninya terutama pada keterampilan salon. Ada beberapa faktor yang mendukung
kegiatan pelatihan keterampilan misalnya dari segi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.
a Faktor pendukung kegiatan keterampilan pada pekerja seks komersial di
lokalisasi Sunan Kuning Semarang dari segi perencanaan mendapat dukungan dari masyarakat karena dengan adanya kegiatan pelatihan
keterampilan dapat memulihkan nama baik dalam kehidupan masyarakat, selain itu juga dapat dana dari pemerintah dan diberi alat-alat salon dari
Dinas untuk pekerja seks komersial yang sudah lulus, seperti yang dikatakan Suwandi selaku Ketua Resosialisasi Argorejo serta merangkap
sebagai Ketua RW IV dalam wawancara berikut : “...dapat dana dari pemerintah dan bagi pekerja seks komersial
yang serius mengikuti pelatihan keterampilan salon akan diberi alat-
alat salon setelah lulus dan dapat sertifikat” b
Faktor pendukung pelatihan keterampilan pada pekerja seks komersial di lokalisasi Sunan Kuning dari segi pelaksanaan dengan adanya tutor dalam
memberikan pelatihan keterampilan bagi pekerja seks komersial dan fasilitas yang cukup lengkap sehingga memudahkan dalam proses
pelatihan, seperti yang dikatakan Suwandi selaku Ketua Resosialisasi Argorejo serta merangkap sebagai ketua RW IV, dalam petikan wawancara
berikut : “...dalam pelaksanaan keterampilan adanya tutor di bidang salon
sangat membantu sekali untuk memberikan materi pada pelatihan keterampilan serta fasilitas yang cukup lengkap”
62
Ari selaku Ketua LSM Griya Asa juga memberi penjelasan mengenai beberapa faktor pendukung dalam wawancara sebagai berikut :
“...pekerja seks komersial yang sudah ikut pelatihan ketrampilan beberapa ada yang sudah bisa membuka salon sendiri karena untuk
pekerja seks komersial yang benar-benar serius ikut pelatihan dan ingin bekerja mandiri juga diberikan bantuan alat-
alat kecantikan.” Pelatihan keterampilan yang diberikan pada para pekerja seks komersial di
lokalisasi Sunan Kuning sebelumnya diberi motivasi terlebih dahulu agar para pekerja seks mengikuti pelatihan keterampilan dengan serius. Para
pekerja seks komersial yang mengikuti pelatihan keterampilan di lokalisasi Sunan Kuning Semarang yang benar-benar serius ikut pelatihan dan ingin
bekerja mandiri diberikan bantuan alat kecantikan oleh pihak Resosialisasi Argorejo sebagai modal membuka salon sendiri.
c Faktor pendukung pelatihan keterampilan pada pekerja seks komersial di
lokalisasi Sunan Kuning dari segi evaluasi, mendapat dukungan dari pihak Resosialisai dan tutor dalam pelaksanaan tes setelah pelatihan selama 3
bulan, seperti yang dikatakan Suwandi selaku Ketua Resosialisasi Argorejo serta merangkap sebagai Ketua RW IV dalam wawancara berikut :
“...pada akhir pelatihan dari pihak resos dan tutor selalu memberikan evaluasi baik pada tes awal maupun tes
akhir”