Jumlah spermatozoa Keanekaragaman Floristik dan Pemanfaatannya Sebagai Tumbuhan Obat di Kawasan Konservasi II Taman Nasional Bogani Nani Wartabone ( Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi utara ) Provinsi Sulawesi Utara

160 anabolisme protein pada jaringan sel tubuh. Dijelaskan pula oleh Donald 1980 bila plasma testosteron cukup dalam tubuh maka daya retensi nitrogen sebagai protein tetap berlangsung dengan demikian memungkinkan terjadi peningkatan berat organ tubuh. 1,30 1,15 1,17 1,15 1,15 1,20 1,20 1,18 0,75 0,94 1,24 1,12 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 Dosis 4 Perlakuan R at io B B -B er at T e st is Hari ke 10 Hari ke 20 Hari ke 30 Gambar 27. Histogram rasio berat badan - berat testis setelah diberi perlakuan pemberian ekstrak buah pinang yaki

3. Jumlah spermatozoa

Organ reproduksi pria dirancang untuk dapat menghasilkan, menyimpan dan mengirimkan sperma. Sperma tersimpan salam cairan yang terlindung dan bergizi, yaitu air mani. Bagian yang paling menentukan saat pembuatan sperma adalah testis. Sperma yang matang memiliki kepala dengan bentuk lonjong dan datar, dan memiliki ekor keriting yang berguna mendorong sperma memasuki air mani. Tiap sperma mempunyai ekor panjang untuk mempermudah gerakan maju kedepan. Jumlah rata-rata spermatozoa vas deferen jutaml setelah pemberian berbagai dosis ekstrak biji pinang yaki D dan perlakuan waktu pemberian ekstrak H dapat dilihat pada Gambar 28. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak buah pinang yaki selama 10, 20 dan 30 hari, berpengaruh terhadap jumlah spermatozoa P0.01 Tabel 28. Sehubungan dengan adanya penurunan jumlah spermatozoa, hal ini terkait dengan proses pembentukan spermatozoa. Proses pembetukan spermatozoa dipengaruhi oleh 161 hormone androgen testosterone yang dihasilkan oleh sel Leydig. Kecepatan pembentukan testosterone oleh sel Leydig ditentukan oleh kadar LH dalam darah. Sebaliknya sekresi oleh hipofisis dikendalikan oleh pengaruh kadar testosterone terhadap hipofisis dan hipotalamus serta pengaruh dan sifat bifasik testosterone. Penurunan testosteron mengakibatkan proses spermatogenesis terganggu, sehingga terjadi penurunan jumlah spermatozoa 980 880 780 990 920 820 740 940 260 120 100 940 200 400 600 800 1.000 1.200 Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 Dosis 4 Perlakuan K ons e nt ra s i jut a m l Hari ke 10 Hari ke 20 Hari ke 30 Gambar 28. Jumlah Spermatozoa setelah diberi ekstrak biji pinang yaki Tabel 28. Uji signifikan jumlah Sperma tikus Dari uji statistik jumlah spermatozoa ternyata perlakuan dosis dan lama pemberian ekstrak biji pinang yaki berpengaruh terhadap jumlah spermatozoa P0.01. Demikian pula interaksi H – D memberikan pengaruh yang nyata terhadap spermatozoa P0.01. Penurunan jumlah spermatozoa dapat disebabkan oleh zat aktif yang terkandung dalam buah pinang yaki yang bersifat toksik. Buah pinang yaki mengandung senyawa aktif triterpen, flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat menurunkan daya hidup sperma, akibatnya sperma tidak dapat mencapai sel telur dan pembuahan dapat tercegah. Menurut WHO 1988 , pada manusia yang dianggap fertil apabila, ejakulasinya memiliki ± 20 juta spermaml. SS Degr. of MS F p Intercept 5250208 1 5250208 113,5426 0,000000 hr 2177798 2 1088899 23,5489 0,000001 ds 46348 3 15449 0,3341 0,800738 Error 1387200 30 46240 162

4. Motilitas sperma