160
anabolisme protein pada jaringan sel tubuh. Dijelaskan pula oleh Donald 1980 bila plasma testosteron cukup dalam tubuh maka daya retensi nitrogen sebagai
protein tetap berlangsung dengan demikian memungkinkan terjadi peningkatan berat organ tubuh.
1,30 1,15
1,17 1,15
1,15 1,20
1,20 1,18
0,75 0,94
1,24 1,12
0,00 0,20
0,40 0,60
0,80 1,00
1,20 1,40
Dosis 1 Dosis 2
Dosis 3 Dosis 4
Perlakuan R
at io
B B
-B er
at T
e st
is
Hari ke 10 Hari ke 20
Hari ke 30
Gambar 27. Histogram rasio berat badan - berat testis setelah diberi perlakuan pemberian ekstrak buah pinang yaki
3. Jumlah spermatozoa
Organ reproduksi pria dirancang untuk dapat menghasilkan, menyimpan dan mengirimkan sperma. Sperma tersimpan salam cairan yang terlindung dan
bergizi, yaitu air mani. Bagian yang paling menentukan saat pembuatan sperma adalah testis. Sperma yang matang memiliki kepala dengan bentuk lonjong dan
datar, dan memiliki ekor keriting yang berguna mendorong sperma memasuki air mani. Tiap sperma mempunyai ekor panjang untuk mempermudah gerakan maju
kedepan. Jumlah rata-rata spermatozoa vas deferen jutaml setelah pemberian
berbagai dosis ekstrak biji pinang yaki D dan perlakuan waktu pemberian ekstrak H dapat dilihat pada Gambar 28. Hasil analisis statistik menunjukkan
bahwa perlakuan pemberian ekstrak buah pinang yaki selama 10, 20 dan 30 hari, berpengaruh terhadap jumlah spermatozoa P0.01 Tabel 28. Sehubungan
dengan adanya penurunan jumlah spermatozoa, hal ini terkait dengan proses pembentukan spermatozoa. Proses pembetukan spermatozoa dipengaruhi oleh
161
hormone androgen testosterone yang dihasilkan oleh sel Leydig. Kecepatan pembentukan testosterone oleh sel Leydig ditentukan oleh kadar LH dalam
darah. Sebaliknya sekresi oleh hipofisis dikendalikan oleh pengaruh kadar testosterone terhadap hipofisis dan hipotalamus serta pengaruh dan sifat bifasik
testosterone. Penurunan testosteron mengakibatkan proses spermatogenesis terganggu, sehingga terjadi penurunan jumlah spermatozoa
980 880
780 990
920 820
740 940
260 120
100 940
200 400
600 800
1.000 1.200
Dosis 1 Dosis 2
Dosis 3 Dosis 4
Perlakuan K
ons e
nt ra
s i
jut a
m l
Hari ke 10 Hari ke 20
Hari ke 30
Gambar 28. Jumlah Spermatozoa setelah diberi ekstrak biji pinang yaki Tabel 28. Uji signifikan jumlah Sperma tikus
Dari uji statistik jumlah spermatozoa ternyata perlakuan dosis dan lama pemberian ekstrak biji pinang yaki berpengaruh terhadap jumlah spermatozoa
P0.01. Demikian pula interaksi H – D memberikan pengaruh yang nyata terhadap spermatozoa P0.01. Penurunan jumlah spermatozoa dapat
disebabkan oleh zat aktif yang terkandung dalam buah pinang yaki yang bersifat toksik. Buah pinang yaki mengandung senyawa aktif triterpen, flavonoid, saponin,
dan tanin yang dapat menurunkan daya hidup sperma, akibatnya sperma tidak dapat mencapai sel telur dan pembuahan dapat tercegah. Menurut WHO 1988 ,
pada manusia yang dianggap fertil apabila, ejakulasinya memiliki ± 20 juta spermaml.
SS Degr. of
MS F
p Intercept
5250208 1 5250208 113,5426 0,000000
hr 2177798 2
1088899 23,5489 0,000001
ds 46348
3 15449
0,3341 0,800738
Error 1387200 30
46240
162
4. Motilitas sperma