Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

3. Penarikan kesimpulan verifikasi Penarikan kesimpulan diambil apabila telah melalui proses observasi, wawancara, dokumentasi, maka baru dapat dilakukan penarikan kesimpulan, yaitu mempersingkat data dengan cara mengambil inti pokok dari penelitian data. Penarikan kesimpulan merupakan langkah terakhir dalam analisis data, yaitu dengan memahami dilapangan, setelah direduksi dan dideskripsikan dalam bentuk sajian data. Selanjutnya baru dapat menarik kesimpulan akhir yang sistematis.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode. 1. Sumber Mengecek kembali data yang diperoleh dengan informasi dokumen serta sumber informasi untuk mendapat derajat kepercayaan adanya informasi dan kesamaan pandang serta pemikiran. Sumber data diperoleh dari informan yaitu pimpinan kursus musik dan pengajar keyboard dasar di “Sekolah Musik R-DDIV Pratama” Semarang serta Kegiatan pembelajaran keyboard dasar di “Sekolah Musik R-DDIV Pratama” Semarang. 2. Metode Metode digunakan untuk mendapatkan keabsahan dalam penulisan hasil penelitian. Dalam perolehan data, peneliti mendapatkan data dari berbagai informasi sehingga perlu adanya pengabsahan data untuk mempertanggung jawabkan kebenarannya dengan melakukan wawancara serta dokumentasi. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam Bab IV ini akan disampaikan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan secara menyatu dan realita, yang di dalamnya meliputi hasil penelitian beserta pembahasannya itu akan didahului dengan uraian secara singkat berkait dengan gambaran umum kursus musik di “Sekolah Musik R-DDIV Pratama” Semarang..

A. Gambaran Umum “Sekolah Musik R-DDIV PRATAMA” Semarang

1. Sejarah Singkat “Sekolah Musik R-DDIV Pratama” Semarang Bapak Lulus Aji P S.pd selaku pendiri dan pimpinan “Sekolah Musik R- DDIV Pratama” Semarang memulai usahanya sebagai seorang guru privat musik. Bapak Lulus mengawali kariernya sebagai guru privat sejak tahun 1998. Tapi pada akhirnya ia mempunyai rencana untuk membuka kelas band, selain mempunyai kesibukan sebagai guru privat musik. Pada suatu ketika ia bertemu dengan seorang yang ingin mewujudkan keinginannya tersebut. Akhirnya Bapak Lulus bernegosiasi dengan orang tersebut untuk membuka sebuah kelas band. Lalu terwujudlah semua keinginannya yaitu mempunyai sebuah kelas band. Kelas band tersebut diberi nama “Sekolah Musik R-DDIV Pratama”. Seseorang yang dimaksud adalah Bapak Diyono S.H. Bapak Diyono yang berkedudukan sebagai pelindung sekaligus pemilik “Sekolah Musik R-DDIV Pratama” Semarang.