Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

programmer dengan cara menjalankan debugging. Metode black box dilakukan tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh tester maupun user untuk mengamati apakah program tersebut telah menerima input, memproses dan menghasilkan output dengan benar. Jogiyanto, 2004 2.14.5 Perawatan Sistem Perawatan sistem System Maintenance adalah pemeliharaan sistem informasi baik dari segi hardware maupun software. System maintenance diperlukan agar sistem informasi dapat beroperasi dengan normal untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Jogiyanto, 2004

2.15 Kerangka Berpikir

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan tahapan-tahapan kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka berpikir meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Tahap pertama kerangka berpikir penelitian ini merujuk pada tahap perancangan sistem RAB. Pertama peneliti menemukan masalah yang ada didalam sebuah perusahaan. Pada tahapan awal peneliti merumuskan masalah dan kebutuhan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian, kemudian dari perumusan masalah dan kebutuhan penelitian yang ditemukan, peneliti menentukan jenis dan metode pengumpulan data yang ditentukan yakni observasi, studi pustaka, dan wawancara. Dengan menentukan jenis metode, peneliti menentukan metode pendekatan yang di gunakan, yakni dengan menggunakan metode pengembangan sistem atau prototyping. Pada metode prototyping langkah-langkah yang diambil peneliti sesuai dengan prosedur adalah sebagai berikut : 1. Requirement modelling adalah analisis kebutuhan model yang akan dirancang oleh peneliti, dalam tahapan ini peneliti mendeskripsikan analisis sistem yang berjalan, identifikasi masalah, analisis persyaratanrequirement, dan analisis sistem ajuan. 2. Architecture design adalah merancang sistem internal dari aplikasi yang akan dibangun oleh peneliti yakni perancangan aplikasi dengan perancangan diagram konteks, diagram zero, dan level diagram. Serta perancangan database dengan perancangan ERD, spesifikasi database dan konversi ERD ke LRS. 3. Component design adalah merancang komponen-komponen yang dibutuhkan dalam spesifikasi sistem yaitu perancangan modul-modul yang digunakan, serta perancangan antar muka aplikasi yang dibuat. Peneliti membuat tabel CRUD Matrixsistem create, read, update dan delete pada sistem dalam merancang modul-modul yang digunakan, sedangkan pada perancangan antar muka aplikasi peneliti membuat STDState Transition Diagram dan perancangan interface. 4. Code generation adalah tahapan menuliskan kode-kode pemrograman dalam membangun sebuah sistem yang baik. Deskripsi dari perancangan sistem dimodelkan pada gambar 2.15 dan tahapan pengujian sistem dimodelkan pada gambar 2.16. Gambar 2.15 Kerangka berpikir tahap perancangan sistem RAB Sumber: Roger S. Pressman, Model Pengembangan Perangkat Lunak Siklus Hidup V Acceptance Testing System Testing Integration Testing Unit Testing Requirement modelling Identifikasi masalah Analisis sistem berjalan Analisis persyaratan requirements Analisis sistem ajuan penentuan alur bisnis sistem Merumuskan masalah dan kebutuhan penilitian Observasi, studi pustaka, dan wawancara Metode Pengembangan Sistem Perancangan ERD Spesifikasi database Konversi ERD ke LRS Perancangan Database Perancangan Diagram Konteks Perancangan Diagram Zero Perancangan Level Diagram Perancangan Aplikasi Architecture Design Component Design Tabel CRUD Matrix Perancangan Modul-modul STD Perancangan Interface Perancangan Antar Muka Aplikasi Executable Software Code generation Gambar 2.16 Kerangka berpikir tahap pengujian sistem RAB Sumber: Roger S. Pressman, Model Pengembangan Perangkat Lunak Siklus Hidup V Metode Pengembangan Sistem Acceptance Testing System Testing Integration Testing Unit Testing Requirement modelling Architecture Design Component Design Executable Software Code generation Pengujian penerimaan oleh user Pengujian kesesuaian subsistem dengan interface Pengujian keseuaian interface aplikasi Pengujian link antar modul subsistem aplikasi Pengujian modul- modul aplikasi Pengujian CRUD setiap unit modul Pada tahapan pengujian setelah sistem telah selesai dibangun, peneliti menggunakan prosedur dibawah ini : 1. Unit testing adalah meguji setiap unit unit yang telah dibangun didalam sistem. Didalamnya adanya pengujian modul-modul aplikasi dan pengujian CRUDoperasi create, read, update dan delete pada database setiap unit modul yang telah dibangun 2. Integration testing adalah uji gabungan dari sistem dengan antar muka yang diharapkan oleh pengguna, diantaranya adalah pengujian kesesuaian interface aplikasi dan pengujian link antar modul. 3. System testing adalah pengujian sistem secara global yang menyangkut keseluruhan sistem yaitu dengan pengujian kesesuian subsistem dengan sistem interface yang telah dibuat. 4. Acceptance testing adalah uji terakhir yang dilakukan oleh pengguna untuk menentukan kelayakan sistem yang telah dibangun. 42

BAB III METODE PENELITIAN