36
paired. Hal ini dapat berarti menguji kemampuan dari hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua sampel. Bila H
a
dalam pengujian diterima berarti nilai perbandingan dua sampel dapat digeneralisasikan untuk
seluruh populasi dimana sampel-sampel tersebut diambil.
Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan nilai α dan df degree of freedom = N-k dimana untuk paired sample t-test df=N-1. Kemudian
bandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel dengan ketentuan apabila t hitung t tabel atau -t tabel -t hitung maka berarti berbeda secara signifikan H
ditolak. Dan apabila t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel maka berarti tidak berbeda
secara signifikan H diterima. Kemudian H
diterima jika P value 0,05 dan H ditolak jika P value 0,05.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan yaitu :
1. Berdasarkan hasil analisis uji beda diperoleh hasil bahwa pada Rasio
Belanja Operasi terhadap Total Belanja secara statistik menunjukkan adanya perbedaan kinerja keuangan yang signifikan terjadi sebelum pemekaran
wilayah dibandingkan dengan setelah pemekaran wilayah. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan besaran nilai belanja operasi setelah
pemekaran wilayah yang menitikberatkan pada belanja rutin yaitu belanja pegawai, belanja barang dan jasa, perjalanan dinas, dan belanja
pemeliharaan, dan bukan ditujukan untuk membangun sarana dan prasarana guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Belanja operasi
mengambil porsi yang paling besar jika dibandingkan dengan belanja modal ataupun belanja lainnya.
2. Sedangkan hasil analisis uji beda pada rasio Pendapatan Asli Daerah
terhadap Total Pendapatan menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan pemerintah daerah antara sebelum
pemekaran wilayah dengan setelah pemekaran wilayah. Tidak adanya