Kekuatan Strengths Kelemahan Weaknesses

dan peluang yang dimiliki oleh kue kering “Dua Bintang” Ungaran, memperkecil kelemahan yang dimiliki, serta mengatasi tantangan yang dihadapi.

3.3.5 Rumusan Analisis S.W.O.T

Berikut adalah rumusan atau konsep yang dapat diterapkan pada perancangan media promosi visual ku e kering “Dua Bintang” berdasarkan pada analisis S.W.O.T di atas. - Merancang startegi promosi dengan memunculkan keunggulan produk melalui tagline. - Memilih media-media yang dapat mereduksi kelemahan meliputi, iklan koran tabloid, pamflet, billboard, redesain kemasan, shop sign branding, serta kalender. - Memanfaatkan peluang dengan membangun image yang berbeda dengan produk lain yang sejenis, yaitu dengan menggunakan konsep retro 70-an sebagai tema perancangan. Tema tersebut dipilih dengan alasan untuk mendukung logo perusahaan yang sudah ada sebelumnya. - Merancang media promosi visual dengan menerapkan konsep bauran media, agar dapat memberikan ciri khas tersendiri di mata konsumen.

3.3.12 Seleksi Media

Pada tahap ini dilakukan pemilihan media dan prioritas media, keefektifan komunikasi serta efisiensi biaya. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan dana yang akan dikeluarkan, mengingat kue kering “Dua Bintang” termasuk UMKM yang memiliki dana terbatas. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka, bauran media yan g dipilih untuk mencapai tujuan media promosi visual kue kering “ Dua Bintang” Ungaran yaitu, iklan surat kabar dan tabloid, pamflet, billboard, shop sign branding, kalender, dan kemasan.

3.3.7 Penentuan Konsep Desain

Hal ini dilakukan guna memadukan konsep yang diajukan berdasarkan referensi dengan konsep desain yang sesuai dengan karakteristik kue kering “Dua Bintang” Ungaran.

3.3.8 Observasi dan Kerjasama dengan Client

Observasi dilakukan guna memperoleh data dan informasi mengenai profil UMKM kue keri ng “Dua Bintang” dan media promosi yang dibutuhkan, yang dapat membantu dalam pembuatan karya. Hal ini dilakukan dengan meneliti langsung di lapangan tentang kondisi usaha dan melakukan proses wawancara dengan pemilik usaha serta pengambilan dokumentasi. Sedangkan kerjasama yang dilakukan dengan klien yaitu, melakukan konsultasi kepada pemilik usaha tentang desain yang dirancang. Berikut adalah beberapa hasil dokumentasi yang diperoleh dari hasil observasi, antara lain foto produk yang dihasilkan oleh kue k ering “Dua Bintang”, foto proses pembuatan kue kering, hingga foto proses pengemasan ku kering “Dua Bintang” Ungaran.