3.2.1.3.1 Desain Arsitektur
Tahap desain arsitektur ini dihasilkan sebuah desain model virtual untuk MuVIR seperti pada gambar 4.2.
Gambar 3.4 Sistem arsitektur Museum Virtual Interaktif Ranggawarsita Sistem tersebut, dapat dikembangkan untuk memungkinkan antar
pengunjung dapat mengakses museum virtual dengan dua cara yaitu dengan cara online dan dengan media penyimpanan.
3.2.1.3.2 Desain Pemodelan 3D
Tahap desain pemodelan 3D ini dihasilkan sebuah desain model karakter dari program Blender 2.71 dan desain model dari program Unity3D
4.3.4f1. Pemodelan menghasilkan desain seperti pada gambar 4.3 dan 4.4.
Gambar 3.5 Sistem pemodelan 3D karakter menggunakan Blender 2.71 Sistem pemodelan 3D karakter menggunakan Blender dimulai dengan
Meshing atau pemodelan. Ketika model jadi, maka selanjutnya ketahap rigging atau membentuk tulang untuk menjalankan animasi. Tahap
selanjutnya adalah Animating yaitu membuat animasi dari model yang sudah ter-rigging. Tahap akhir adalah Texturing atau memberi tekstur pada
model.
Gambar 3.6 Sistem pemodelan 3D pada Unity3D 4.3.4f1 Pemodelan pada Unity3D dimulai dengan membuat game world atau
membuat seting tempat, yaitu museum ranggawarsita. Seting tempat
membuat bentuk dari museum, kemudian memberi tekstur, pencahayaan, dan lainnya. Pemodelan selanjutnya adalah Game Skenario yaitu membuat
aturan-aturan yang akan digunakan dalam museum virtual ranggawarsita. Aturan yang dibuat adalah navigasi, user interface, explorer atau batasan
dalam seting tempat, dan interaksi.
3.2.1.3.3 Desain Grafis
Tahap ini merupakan proses menentukan grafis dari tampilan MuVIR. Desain gambar merupakanbagian penting dan juga menentukan kesuksesan
Pengembangan Museum Virtual Interaktif Ranggawarsita. Gambar harus di desain semenarik untuk menghindari kebosanan dari pemain oleh kalangan
remaja. Yang perlu didesain dalam media ini adalah: 1
Graphical User Interface GUI 2
Desain Karakter 3
Desain objek 4
Desain Terrain 5
Desain Animasi
3.2.1.3.4 Desain Musik Dan Suara