Ruang Lingkup Pembahasan Teknik Pengumpulan Data

1.5.RUANG LINGKUP Adapun ruang lingkup dalam penelitian mengenai Tingkat Risiko Bencana Kebakaran di Kawasan Perkotaan Khususnya Kawasan Kepadatan Tinggi:

1.5.1 Ruang Lingkup Wilayah

Kelurahan Lebakgede Kecamatan Coblong studi kasus: RW 01, RW 02, RW 03, sebagian RW 07, RW 12, RW 13, RW 14, RW 15 merupakan salah satu bagian wilayah kelurahan di kota bandung dengan memiliki luas lahan sebesar 29,8 Ha. Dengan pertimbangan waktu dan biaya serta kondisi eksisting wilayah studisalah satu kawasan dengan kepadatan yang sangat tinggi di Kel.Lebakgede, maka tidak mungkin untuk melakukan kajian secara keseluruhan. Oleh karena itu wilayah kajian perlu dipersempit sehingga pembahasan lebih terfokus. Secara administratif kelurahan Lebakgede wilayah studi dibatasi oleh :  Bagian selatan : dibatasi oleh RW 07  Bagian utara : dibatasi oleh Kelurahan Dago  Bagian timur : dibatasi oleh Kelurahan Sadangserang  Bagian barat : dibatasi oleh RW 10

1.5.2 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam hal ini bencana yang akan dibahas dalam penelitian ini ialah bencana perkotaan kebakaran. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini melingkupi tiga aspek utama yaitu:  Penentuan faktor-faktor penentu tingkat risiko bencana kebakaran di permukiman padat Kelurahan Lebakgede  Penghitungan bobot scoring faktor-faktor penentu tersebut  Pemetaan tingkat risiko bencana kebakaran. 8 9 1.6.METODOLOGI PENELITIAN Untuk mencapai tujuan penelitian diperlukan metode dan pendekatan yang tepat agar dapat memperoleh data yang relevan serta pelaksanaan penelitian yang tepat. Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian menggunakan beberapa teknik metode penelitian, yaitu :

1.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan survei data sekunder dan survei data primer. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah, sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta, wawancara mendalam dan dokumentasi. Gambar 1.2 Macam-macam Teknik Pengumpulan Data a Survei data primer terdiri dari observasi lapangan.  Observasi lapangan untuk mengamati secara visual terhadap objekpersoalan dalam wilayah dimana observator langsung terlibat dalam menilai kondisi pemukiman di Kawasan Lebakgede Kota Bandung. Macam teknik pengumpulan data gabungan dokumentasi wawancara observasi Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Sanafiah Faisal 1990 mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi, observasi secara terang-terangan dan tersamar, dan observasi tak berstruktur.  Wawancara untuk menggali informasi dari warga sekitar mengenai potensi bencana, intensitas terjadinya bencana, upaya pengelolaan yang pernah dilakukan dan lain sebagainya yang mendukung untuk penelitian ini. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin menemukan permasalahan yang diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. b Teknik Pengumpulan Data dengan Dokumen. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara akan lebih kredibeldapat dipercaya ketika didukung oleh sejarah objek, kondisi objek penelitian dan dapat didapatkan juga melalui dokumen-dukumenliteratur yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik yang telah ada.  Triangulasigabungan Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Tabel 1.1 Data tentang jenis data primer sekunder yang diperlukan No Jenis data Aspek instansisumber 1 Data primer Wawancara:  ekspolorasi lebih rinci mengenai kebiasaan, penanggulangan yang dilakukan ketika bencana banjir ataupun kebakaran terjadi dan persepsi masyarakat mengenai mitigasi bencana masyarakat kawasan penelitian RT, RW Survey:  mengamati secara visual terhadap objekpersoalan dalam wilayah dimana observator langsung terlibat dalam menilai kondisi pemukiman di Kawasan Lebakgede Kota Bandung 2 Data Sekunder Kependudukan:  penduduk berdasarkan jenis kelamin  penduduk berdasarkan mata pencaharian  penduduk berdasarkan umur BPS, RT,RW Kelurahan fisik tata ruang:  guna lahan  batas administrasi RTRW Kota Bandung, RDTR Kecamatan Coblong kebijakan pemerintah Pemda Teori, konsep, referensi mengenai mitigasi bencana perkotaan Perpustakaan, internet

1.6.2 Teknik Analisis Data