37 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI
Gambar 10. Alat Pelindung Badan
c. Rangkuman 1. Pengertian PPE
PPE adalah peralatan yang akan melindungi pengguna terhadap risiko kesehatan atau keselamatan di tempat kerja. Hal ini dapat
mencakup item seperti helm pengaman dan helm, sarung tangan, pelindung mata, pakaian visibilitas tinggi, sepatu pengaman dan
perlengkapan keselamatan.
2. Peraturan yang dibutuhkan
Risiko terhadap kesehatan dan keselamatan yang tidak dapat dikontrol secara memadai dengan cara lain, Alat Pelindung Diri
pada Peraturan Kerja 1992 membutuhkan APD yang harus diberikan.
Peraturan yang juga diharuskan oleh PPE adalah: x dinilai baik sebelum digunakan untuk memastikan hal itu sesuai
dengan tujuan; x dipelihara dan disimpan dengan benar;
x dilengkapi dengan petunjuk tentang cara menggunakannya
dengan aman; x digunakan dengan benar oleh karyawan.
38 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI
3. Bahaya dan jenis APD PPE
x Mata, Bahaya : Kimia atau percikan logam , debu , proyektil ,
gas dan uap , radiasi. Pilihan: kacamata keselamatan , kacamata , wajah - perisai , visor .
x Kepala, Bahaya: Dampak dari jatuh atau terbang benda, risiko
menabrak kepala, belitan rambut. Pilihan : Berbagai helm, topi keras dan topi.
x Pernafasan, Bahaya : Debu, uap, gas, kekurangan oksigen
atmosfer. Pilihan: Disposable filtering face -piece atau respirator, setengah atau full-face respirator, helm airfed,
pernapasan.
x Melindungi tubuh, Bahaya: Suhu ekstrem, cuaca buruk, bahan
kimia atau percikan logam, semprotan dari tekanan atau kebocoran senjata semprot, dampak atau penetrasi, debu yang
terkontaminasi, pakaian yang berlebihan atau belitan pakaian sendiri . Pilihan: Konvensional atau pakai overall, jas boiler,
pakaian pelindung khusus, misalnya celemek chain -mail, pakaian visibilitas tinggi.
4. Syarat-syarat Alat Pelindung diri
a Pakaian kerja harus seragam mungkin dan juga ketidak- nyamanannya harus yang paling minim.
b Pakaian kerja harus tidak mengakibatkan bahaya lain, misalnya lengan yang terlalu lepas atau ada kain yang lepas yang sangat
mungkin termakan mesin. c Bahan pakaiannya harus mempunyai derajat resistensi yang
cukup untuk panas dan suhu kain sintesis nilon, dll yang dapat meleleh oleh suhu tinggi seharusnya tidak dipakai.
d Pakaian kerja harus dirancang untuk menghindari partikel- partikel panas terkait di celana, masuk di kantong atau terselip
di lipatan-lipatan pakaian. e Harus memberikan perlindungan yang cukup terhadap bahaya
yang dihadapi tenaga kerjasesuai dengan sumber bahaya yang ada.
39 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI
f Tidak mudah rusak. g Tidak mengganggu aktifitas pemakai.
h Mudah diperoleh dipemasaran. i Memenuhi syarat spesifik lain.
j Nyaman dipakai.
5. Alat-alat pelindung anggota badan