mediasi antara konselor bersertifikat pendidik dengan konselor yang belum bersertifikat pendidik di SMA N Se-Kota Tegal.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka peneliti dalam hal ini akan membahas secara umum tentang perbedaan kinerja konselor
yang telah bersertifikat pendidik dan dengan konselor yang belum bersertifikat pendidik. Selanjutnya untuk memperjelas akan dijabarkan pembahasan kinerja
konselor yang telah bersertifikat dan konselor yang belum bersertifikat pendidik per komponen.
4.2.1 Pembahasan Perbedaan Kinerja Konselor yang telah bersertifikat pendidik dan konselor yang belum bersertifikat pendidik Per Komponen
Dibawah ini akan diuraikan penjelasan tentang perbedaan kinerja konselor antara Konselor yang telah bersertifikat pendidik dan konselor yang belum
bersertifikat pendidik yaitu sebagai berikut,
4.2.1.1 Analisis Deskriptif Presentase Perbedaan Kinerja Konselor Pada layanan orientasi Antara Konselor yang telah bersertifikat pendidik dengan
konselor yang belum bersertifikat pendidik.
Pada layanan orientasi, konselor yang telah bersertifikat pendidik memiliki kinerja pada tahap perencanaan dengan kriteria sangat baik yaitu dengan
presentase 98,06. Pada tahap pelaksanaan memiliki nilai rata-rata pada kriteria
sangat baik dengan frekuensi 95,19. Pada tahap evaluasi memiliki nilai rata-rata pada kriteria sangat baik dengan frekuensi 96,15. Pada tahap analisis memiliki
nilai rata-rata pada kriteria sangat baik dengan frekuensi 98,08. Pada tahap tindak lanjut memiliki nilai rata-rata pada kriteria sangat baik dengan frekuensi
92,31. Pada tahap laporan memiliki nilai rata-rata pada kriteria sangat baik dengan frekuensi 94,23.
Sedangkan pada konselor yang belum bersertifikat pendidik memperoleh kinerja pada tahap perencanaan dengan kriteria baik yaitu dengan presentase 75.
Pada tahap pelaksanaan memiliki nilai rata-rata pada kriteria baik dengan frekuensi 75. Pada tahap evaluasi memiliki nilai rata-rata pada kriteria baik
dengan frekuensi 75. Pada tahap analisis memiliki nilai rata-rata pada kriteria cukup baik dengan frekuensi 63,24. Pada tahap tindak lanjut memiliki nilai rata-
rata pada kriteria baik dengan frekuensi 75. Pada tahap laporan memiliki nilai rata-rata pada kriteria baik dengan frekuensi 75.
Dapat dideskripsikan kinerja konselor yang telah berserstifikat pendidik dalam pelaksanaan layanan orientasi sangat baik karena sesuai dari analisis hasil
penelitian kriteria yang sangat baik dengan skor yang tinggi. Pada tahapan pelaksanaan layanan orientasi meliputi layanan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, analisis dan laporan konselor yang bersertifikat pendidik sangat baik. Sedangkan konselor yang belum bersertifikasi dapat dideskripsikan dalam
pelaksanaan layanan orientasi baik, hanya pada tahap analisis konselor yang belum bersertifikat pendidik dikatakan dalam kriteria cukup baik, konselor yang
belum bersertifikat pendidik dalam menafsirkan hasil pelaksanaan layanan