o Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak. Berarti variabel
independen tersebut secara individu berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel dependen.
b. Uji F - test Statistik
Uji F dilakukan untuk mengetahui proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen secara bersama-sama, dilakukan
pengujian hipotesis secara serentak dengan menggunakan uji F. Langkah- langkah pengujiannya sebagai berikut :
• Ho: β1=β2=β3=0 artinya variabel independen secara bersama-sama
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. •
Ha: β1≠β2≠β3≠0 artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
• Nilai F tabel dapat dicari dengan rumus : F tabel : F α : n-k : k-1
Dimana : α = derajat signifikan
n = jumlah sampel observasi k = banyaknya parameterkoefisien regresi plus konstanta
• Daerah Kritis
Gambar 3.2 Kurva Distribusi F
• F- hitung diperoleh dengan rumus :
Dimana : R2 = Koefisien Determinasi
n = jumlah sampel observasi k = banyaknya parameterkoefisien regresi plus konstanta
• Kriteria pengujian :
o Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima. Berarti variabel
independen tersebut secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
o Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak. Berarti variabel
independen tersebut secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
c. Koefisien Determinasi R
2
Goodness Of Fit
R2 adalah suatu besaran yang lazim dipakai untuk mengukur kebaikan kesesuaian goodness of fit , yaitu bagaimana garis regresi
mampu menjelaskan fenomena yang terjadi. R
2
mengukur proporsi bagian atau persentase total variasi data variabel independen yang
dijelaskan oleh model regresi. Semakin tinggi nilai R
2
, maka garis regresi sampel semakin baik. Tingkatketetapan regresi ditunjukkan oleh besarnya
koefisien determinasi R
2
, yang terletak pada 0 R
2
1 Gujarat Damodar, 1987 hal 67.
Nilai R
2
diperoleh dari :
3.4.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian ini meliputi Uji Multikolinieritas, Uji Heterokedastisitas dan Uji Autokorelasi.
a. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai
distribusi normaltidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati mendekati normal.
Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya
dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan
normal. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji tidak
berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikansi di diatas 0,05 berarti data yang akan diuji berdistribusi normal Santoso, 2002:35.
b. Uji multikolinieritas