V. KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Setelah penelitian dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Ekstrak daun kemangi hutan Ocimum sanctum dengan konsentrasi
1,5 paling efektif untuk membunuh larva instar III Aedes aegypti. 2.
Nilai LC
50
ekstrak daun kemangi hutan Ocimum sanctum sebagai larvasida terhadap larva instar III Aedes aegypti adalah 0,97 pada
menit ke-4320, sedangkan nilai LC
90
ekstrak daun kemangi hutan Ocimum sanctum yang didapat sebesar 1,42.
3. Nilai LT
50
dan LT
90
ekstrak daun kemangi hutan Ocimum sanctum sebagai larvasida terhadap larva instar III Aedes aegypti masing-
masing adalah 5,71 jam atau 342,3107 menit dan 17,02 jam atau 1021,222 menit pada konsentrasi 1,5
.
B. SARAN
Dari hasil penelitian ini maka disarankan untuk :
1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui waktu yang
lebih singkat dengan konsentrasi yang lebih rendah untuk menimbulkan kematian pada larva instar III Aedes aegypti.
2. Perlu diadakan penelitian dengan menggunakan bagian lain dari
kemangi hutan Ocimum sanctum seperti akar, batang, bunga, ataupun bagian tanaman yang lain.
3. Penelitian menggunakan ekstrak daun kemangi hutan Ocimum
sanctum dapat dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi yang lain seperti penguapan atau destilasi.
DAFTAR PUSTAKA
Agnesa, A. 2011. Makalah Pengendalian Vektor Aedes aegypti.
http:id.shvoong.commedicine-and-healthepidemiology-public-health Diakses pada 22 November 2013 pukul 23:55
Anggrek. 2014. Racun Kontak. http:www.anggrek.orgpengenalan- insektisida.html Diakses pada tanggal 17 Maret 2014 pukul 05:00
Chahaya, I. 2003. Pemberantasan Vektor Demam Berdarah di Indonesia. USU digital library. Medan
Dadang dan Prijono. 2008. Insektisida Nabati: Prinsip, Pemanfaatan, dan Pengembangan. Departemen Proteksi Tanaman. Institut Pertanian Bogor.
Bogor Dailymail. 2013. Morfologi Nyamuk Aedes aegypti.
http:www.dailymail.co.uknewsarticle-1350708Genetically-modified- mosquitoes-released-Malaysia-sparks-fears-uncontrollable-new-
species.html Diakses pada tanggal 12 September 2013 pukul 15:25
Departemen Kesehatan RI. 2007. Nyamuk Vampir Mini yang Mematikan, Inside Inspirasi dan Ide Litbangkes P2B2 Volume 2, Halaman 95. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Loka Litbang Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang. Ciamis
Departemen Kesehatan RI. 2010. Pusat Data dan Surveilens Epidemologi Demam Berdarah Dengue 2010. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta
Djakaria, S. 2000. Vektor penyakit virus, riketsia, spiroketa dan bakteri. Dalam: Srisasi G, Herry DI, Wita P, penyunting. Parasitologi Kedokteran Edisi
Ketiga. Balai Penerbit FKUI. Jakarta Djakaria, S. 2004. Pendahuluan Entomologi. Parasitologi Kedokteran Edisi ke-3.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta Djakaria, S. 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Balai Penerbit FKUI.
Jakarta