Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Besar Sampel

- Rotary evaporator - Waterbath - Stopwatch

2. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: - Ekstrak daun Binahong Anredera cordifolia Ten. Steensis - Asam mefenamat - Aquadest - Karagenin 1

3.5. Prosedur Penelitian

1. Prosedur Pemberian ekstrak Daun Binahong Anredera cordifolia

Ten. Steensis a. Cara pembuatan ekstrak etanol Daun Binahong Anredera cordifolia Ten. Steensis Daun Binahong diperoleh dari kebun di kawasan Sukabumi, Bandar Lampung. Masing-masing simplisia yang sudah dibersihkan dan dikeringkan hingga diperoleh simplisia kering, dipotong-potong ±5 mm dan diblender sampai jadi bubuk kasar. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70 selama 24 jam kemudian diuapkan dengan evaporator untuk menguapkan pelarut sehingga didapatkan ekstrak kental.

b. Cara perhitungan dosis

Volume cairan maksimal yang dapat diberikan per oral pada tikus adalah 5 ml Rosalind Franklin University, 2012. Menurut Laurence dan Bacharach 1964, faktor konversi dosis dari manusia Eropa dengan berat badan 70 kg terhadap hewan uji tikus dengan berat badan 200 g adalah 0,018. Berat badan rata-rata orang Indonesia adalah 50 kg Birawati, 2012. Kelompok kontrol positif diberikan asam mefenamat dengan dosis = 500 mg x 70kg50kg x 0,018 = 12,6 mg200 gram BB. Dosis lazim yang digunakan masyarakat untuk mengatasi inflamasi ringan adalah 2 lembar daun binahong perhari. Massa rata-rata satu lembar daun binahong adalah 1 gram. Dosis lazim masyarakat = 2 x 1 gram = 2 gram. Dosis konversi tikus = 2 x 70kg50kg x 0,018 = 0,504 g = 50,4 mg200g BB Dalam penelitian ini digunakan dosis ekstrak daun binahong yang bertingkat: Kelompok uji I : Dosis rendahdosis I = 0,5 x 50,4 mg200 g BB = 25,2 mg200 g BB Kelompok uji II : Dosis sedangdosis II = 1 x 50,4 mg200 g BB = 50,4 mg200 g BB Kelompok uji III : Dosis tinggidosis III = 2 x 50,4 mg200 g BB = 100,8 mg200 g BB

2. Prosedur Penelitian

a. Tikus jantan galur Sprague Dawley 180-200 gr diadaptasikan selama satu minggu sebelum mulai diberikan perlakuan. b. Tikus dimasukkan ke dalam 5 kelompok  Kelompok 1 5 ekor tikus sebagai kontrol negatif yang diberikan aquadest 5ml  Kelompok 2 5 ekor tikus sebagai kontrol positif yang diberikan asam mefenamat 12,6 mg200g BB  Kelompok 3 5 ekor tikus sebagai kelompok perlakuan 1 yang diberikan ekstrak daun binahong 25,2 mg200g BB  Kelompok 4 5 ekor tikus sebagai kelompok perlakuan 2 yang diberikan ekstrak daun binahong 50,4 mg200g BB  Kelompok 5 5 ekor tikus sebagai kelompok perlakuan 3 yang diberikan ekstrak daun binahong 100,8 mg200g BB c. Tikus dipuasakan 24 jam sebelum masa percobaan dengan tetap diberi minum. d. Melarutkan 0,1 gram karagenin dalam 10 ml larutan salin. e. Mengukur volume telapak kaki kanan dengan cara volumemetrik sesuai Hukum Archimedes menggunakan gelas ukur yang telah dikalibrasi sebelum diberi perlakuan t=0. f. Memberikan ekstrak daun Binahong dan asam mefenamat peroral sesuai dengan kelompok perlakuan masing- masing tikus t=0’.

Dokumen yang terkait

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

EFEK PROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG TIKUS PUTIH GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI ETANOL

3 28 59

EFEK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis)) YANG DIEKSTRAKSI ETANOL 70% TERHADAP AKTIVITAS ALT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI ETANOL 50%

1 11 60

UJI ANTIDIABETIK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Uji Antidiabetik Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Aloksan.

0 3 19

UJI ANTIDIABETIK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Uji Antidiabetik Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Aloksan.

0 3 14

PENDAHULUAN Uji Antidiabetik Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Aloksan.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Uji Antidiabetik Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Aloksan.

0 3 4

Efek Anti Inflamasi Ekstrak Daun Binahong [Anredera cordifolia (Ten.) Steenis] Topikal terhadap Jumlah PMN Neutrofil pada Tikus Jantan Sprague Dawley

0 1 7