BAB II ISI
2.1 Definisi Sampah dan Kondisi Sampah di Kota Bandung
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada
sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir,
terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri dikenal
juga dengan sebutan limbah, misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang
kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia
pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barangmaterial yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga
dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak bisa lepas juga dari ‘pengelolaan’ gaya hidup masyrakat.
Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah Surahkusuma, 2012.
Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang banyak menghasilkan sampah. Kota metropolitan lebih banyak menghasilkan sampah dibandingkan dengan kota
sedang atau kecil. Dari Data menunjukan bahwa kota Bandung setiap harinya menghasilkan sampah sebanyak 8.418 m
3
setiap harinya dan hanya bisa terlayani sekitar 65 dan sisa tidak dapat diolah Surahkusuma, 2012.
Secara umum, jenis sampah dapat dibagi 2 dua yaitu organik biasa disebut sebagai sampah basah dan sampah anorganik sampah kering. Sampah basah adalah sampah yang
berasal dari makhluk hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur, dll. Sampah jenis ini dapat terdegradasi membusukhancur secara alami. Sebaliknya dengan sampah kering, seperti
kertas, plastik, kaleng, dll. Sampah jenis ini tidak dapat terdegradasi secara alami. Pada umumnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan di Bandung merupakan sampah basah,
yaitu mencakup 60-75 dari total volume sampah Surahkusuma, 2012.
2.2 Cara Masyarakat Mengolah Sampah