Alat dan Bahan Metode Penelitian sebagai berikut :

32

4.4. Lokasi penelitian, sketsa letak stasiun pengamatan

Gambaran umum lokasi penelitian disajikan pada Gambar 4.1., sketsa letak stasiun pengambilan sampel kualitas air disajikan pada Gambar 4.2., dan kondisi masing-masing stasiun pengamatan disajikan pada Gambar 4.3. Gambar 4.1. Peta lokasi penelitian sumber : Pencitraan google earth Tahun 2014 Keterangan : SI = 0 kerapatan KJA inlet, SII = 25 kerapatan KJA, SIII = 50 kerapatan KJA, SIV = 75 kerapatan KJA, SV = 100 kerapatan KJA, SVI = 0 kerapatan KJA outlet. 33 Gambar 4.2. Sketsa letak stasiun pengamatan di Waduk Way Tebabeng. 34

4.5. Pelaksanaan Penelitian

Pengamatan kualitas air di waduk in-situ dan pengambilan sampel air untuk dianalisis di laboratorium ex-situ dilaksanakan secara berkala selama 45 hari. Terdapat 4 empat kali periode pengamatan dan pengambilan sampel air, yaitu pada hari ke-1, ke-15, ke-30, dan ke-45. 4.5.1. Parameter Kualitas Air Parameter kualitas air yang diamati pada penelitian ini disajikan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Parameter Fisika, Kimia, dan Mikrobiologi Kualitas Air N0 Parameter Satuan Nilai baku mutu MetodeAlat Parameter Fisika : 1 Suhu o C 28 o -32 o C Termometer 2 Kecerahan Cm 5 Secchi disk 3 TSS mgL 20 Spektrometri Parameter Kimia : 4 pH 6 – 9 pH meter 5 DO mgL 3 DO meter 6 COD mgL 50 Spektrometri 7 BOD 5 mgL 6 Modifikasi Winkler 8 NH 3 mgL ≤ 0,02 Spektrometri 9 NO 2 mgL 0,06 Spektrometri 10 NO 3 mgL 20 Spektrometri 11 PO 4 mgL 1 Spektrometri 12 H 2 S mgL 0,002 Spektrometri Parameter Mikrobiologi : 13 Total coliform Jumlah 100 ml 10000 MPN Sumber : PP No 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air baku mutu air kelas III. 35

4.6. Analisis Data

4.6.1 Analisis data tingkat kualitas pencemaran perairan IP. Penentuan tingkat kualitas pencemaran perairan dengan IP berdasarkan KepMen LH No 115 Tahun 2003. IP = 2 2 2 R M L C L C Keterangan : L = Konsentrasi parameter kualitas air dalam baku mutu. C = Konsentrasi parameter kualitas air hasil pengukuran. Indeks Pencemaran IP Kualitas perairan Waduk Way Tebabeng ditentukan dengan menggunakan IP. Indeks pencemaran yang digunakan untuk menentukan tingkat pencemaran relatif terhadap parameter kualitas air yang diizinkan. IP ditentukan untuk suatu peruntukan, kemudian dapat dikembangkan untuk beberapa peruntukan bagi seluruh badan air atau sebagian dari suatu sungai. Metode dapat langsung dihubungkan dengan tingkat pencemaran dan dapat ditentukan layak atau tidaknya perairan dipakai untuk penggunaan tertentu. Menurut KepMen LH 2003 evaluasi terhadap nilai IP adalah sebagai berikut: 0 ≤ IP ≤ 1,0 = memenuhi baku mutu kondisi baik 1,0 IP ≤ 5,0 = tercemar ringan 5,0 IP ≤ 10 = tercemar sedang IP 10 = tercemar berat