1.2.2 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan yang hendak dicapai dengan mengadakan kerja praktek adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Proses Penyusunan Rencana Kerja dan Aggaran Perseroan RKAP pada Internal Audit PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk. 2. Untuk mengetahui dokumen yang digunakan Imprest Fund System dan
pengelolaan Imprest Fund System pada Internal Audit PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
3. Untuk mengetahui Prosedur-Prosedur dalam Imprest Fund System pada Internal Audit PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
1.3 Kegunaan Kerja Praktek
1. Kegunaan Praktis
a. Kegunaan Bagi Penulis Menambah pengetahuan terutama yang berkaitan dengan pencatatan
kas kecil dengan menggunakan Imprest Fund system pada Internal Audit PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
b. Kegunaan Akademis Untuk pengembangan ilmu akuntansi khususnya pada Internal Audit
mengenai anggaran dalam Imprest dalam melaksanakan tugas unit internal audit dan untuk mengetahui pencatatan kas kecil dengan
menggunakan imprest fund system pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
c. Kegunaan Bagi Pihak Lain Dapat memberikan pengetahuan dan menjadi referensi khususnya
bagi pihak yang mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah bahasan dalam laporan ini.
d. Kegunaan bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Hasil kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
perusahaan tentang pencatatan kas kecil dengan menggunakan Imprest Fund system sangat baik digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai target perusahaan khususnya unit bagian Internal Audit dalam menjalankan kegiatannya.
2. Kegunaan Teoritis
Untuk pemahaman teori-teori secara nyata tentang Imprest Fund system pada Internal Audit PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. serta
pelaksanaannya dalam tempat praktek sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan.
1.4 Metode Kerja Praktek
Dalam penyusunan laporan ini, penulis melaksanakan kuliah kerja praktek dengan menggunakan metode Block Release, yaitu suatu penelitian yang
dilaksanakan pada waktu tertentu. Agar dapat tersusunnya laporan kuliah kerja praktek ini tentunya sangat memerlukan teknik-teknik pengumpulan data.
1.5 Lokasi dan waktu Kerja Praktek
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek pada Sub Bagian AVP Administration and Support Pada Bagian Internal Audit yang beralamat di Jln
Japati No.1 Bandung-40133 Tel. 022 452 5237 Sumber. Adapun waktu pelaksanaan Kerja Praktek selama 1 satu bulan, yakni dari tanggal 06 Juli 2010
sampai dengan 06 Agustus 2010, dari pukul 09.00 sampai dengan 16.00 WIB. Berikut ini adalah tabel kegiatan kerja praktek penulis pada PT.
Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN
JULI AGUSTUS
I II
III VI
I
1. Perkenalan
dan beradaptasi
dengan karyawan
dan lingkungan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
hii
2. Mendengarkan arahan dan penjelasan
pembimbing kerja
praktek pada
perusahaan mengenai kas kecil yang digunakan PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk. Dengan menggunakan Imprest Fund System.
hiiii
3. Mengikuti seminar atau diskusi pada
perusahaan bersama unit internal audit pada
kantor PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
hiii
4. Mulai belajar membuat kas kecil dengan
Imprest Fund System dibimbing oleh pembimbing
kerja praktek
dengan komputerisasi dan mempelajari anggaran
pengeluaran perusahaan yang dicatat dalam kas kecil tersebut.
Hi
5. Mulai membuat kas kecil dengan Imprest
Fund System dibimbing oleh pembimbing kerja praktek dengan komputerisasi
Hiii
Tabel 1.1 Tabel kegiatan kerja praktek
7
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm,
telepon tidak bergerak kabel fixed wireline dan telepon tidak bergerak nirkabel fixed wireless, layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan
interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Sampai dengan 31 Desember 2009, sebagian besar dari saham biasa
TELKOM dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya dimiliki oleh pemegang saham publik. Saham TELKOM diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia “BEI”, New York Stock Exchange “NYSE”, London Stock Exchange “LSE” dan Tokyo Stock Exchange tanpa tercatat. Harga saham TELKOM di
BEI pada akhir Desember 2009 adalah Rp9.450 dengan nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2009 mencapai Rp190.512 miliar atau 9,43
dari kapitalisasi pasar BEI. Untuk menghadapi tantangan dengan semakin meningkatnya kebutuhan
akan mobilitas dan konektivitas tanpa putus, TELKOM telah memperluas portofolio bisnisnya yang mencakup telekomunikasi, informasi, media dan
edutainment TIME. Dengan meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network NGN dan memobilisasi sinergi di seluruh jajaran