Rasio Aktivitas Kerangka Pemikiran

Untuk mengetahui keadaan kondisi perusahaan tersebut diperlukan suatu tolak ukur. Tolak ukur yang sering digunakan adalah berbentuk rasio atau indeks. Rasio keuangan merupakan suatu tolak ukur yang membandingkan dua data laporan keuangan yang satu dengan yang lainnya, dapat memberikan gambaran tentang perusahaan dan posisi pada periode ini. Analisis laporan keuangan meliputi dua jenis perbandingan. Pertama, dengan membandingkan rasio sekarang dengan tahun sebelumnya, dan yang akan datang untuk perusahaan yang sama. Kedua, meliputi perbandingan rasio perusahaan dengan perusahaan lainnya yang sejenis atau dengan rata – rata industry pada satu titik yang sama. Kedua jenis perbandingan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai keadaan kondisi perusahaan. Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim 2007 : 75 pada dasarnya analisis rasio laporan keuangan yang digunakan untuk mengetahui keadaan kondisi perusahaan adalah : a. Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. b. Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan saat perusahaan dilikuidasi. c. Rasio rentabilitas menggambarkan tentang kemampuan perusahaan memperoleh laba. d. Rasio aktivitas rasio ini menggambarkan seberapa efektif perusahaan memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendalian. Analisis laporan keuangan dapat membantu manajemen untuk mengidentifikasi kekurangan dan melakukan perbaikan untuk memperbaiki kinerja perusahaan, sehingga tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Selain itu, juga berguna dalam pembuatan keputusan. Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan Rasio Likuiditas Rasio Aktivitas Rasio Rentabilitas Rasio Solvabilitas Di Analisis Keputusan Kesimpulan Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 96

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kondisi keuangan pada PT.Pegadaian persero dari sisi likuiditas bahwa pada tahun 2010 current ratio mengalami peningkatan karena meningkatnya jumlah aktiva lancar dan menurunnya total hutang lancar yang dimiliki perusahaan, begitupun demgan cash ratio, Hal ini menunjukka bahwa likuiditas perusahaan baik, karena dapat menjamin setiap hutang lancar oleh aktiva lancar yang dimiliki. Diantara kedua rasio tersebut current ratio merupakan rasio yang cocok untuk menilai kondisi perusahaan jika dibandingkan dengan cash ratio, karena perusahaan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa bukan sekuritas. 2. Kondisi keuangan pada PT.Pegadaian persero dari sisi solvabilitas berfluktuatif tetapi pada tahun 2009 - 2010 merupakan kondisi perusahaan yang cukup baik, jika dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya, karena pada tahun 2009 - 2010 debt to assets dan debt to equity turun, serta stockholder’s equity yang terus naik dari dari tahun 2009 – 2011 menandakan kondisi yang baik bagi perusahaan, karena hasil yang tinggi membawa perbaikan dalam posisi jangka panjang. Walaupun hasilnya menunjukkan hasil yang bagus, tetapi rasio solvabilitas tidak bisa digunakan untuk menilai kondisi perusahaan karena PT. Pegadaian Kanwil X Pungkur Bandung tidak melalukan pinjaman jangka panjang, yang melakukan pinjaman jangka panjang ialah perusahaan pusat. 3. Kondisi keuangan pada PT.Pegadaian persero dari sisi rentabilitas selama 5 tahun tersebut baik dalam menghasilkan laba, karena net profit margin ,ROI yang cenderung naik dari tahun ke tahun dan operating ratio yang cenderung turun menandakan biaya yang dikeluarkan perusahaan rendah dan laba usaha yang tinggi, sedangkan untuk ROE tidak bisa digunakan untuk menilai kondisi perusahaan karena perusahaan tidak memiliki modal sendiri. Modal sendiri hanya dimiliki oleh PT. Pegadaian pusat, dan PT. Pegadaian Kanwil X Pungkur Bandung hanya menerima saluran dana modal dari pusat. Jadi, rasio yang cocok digunakan untuk menilai kondisi perusahaan dari sisi rentabilitas ialah rasio net profit margin, ROI, dan Operating Ratio. 4. Kondisi keuangan pada PT.Pegadaian persero dari sisi aktivitas selama 5 tahun adalah tidak baik, karena hasil yang cenderung turun dan stabil dari tahun ke tahunnya yang disebabkan oleh hasil pendapatan yang lebih kecil dari total aktiva dan modal kerja. Kedua rasio ini cocok untuk menilai kondisi perusahaan dari sisi aktivitasnya.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis pada PT.pegadaian persero Kanwil X Pungkur Bandung, sebaiknya sistem yang sedang berjalan lebih diperbaiki agar dalam menganalisis laporan keuangan, berupa likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan aktivitas dapat dilakukan secara rutin, cepat tepat dan akurat. Sehingga pengiriman laporan keuangan dari seluruh kantor cabang pegadaian dapat terkirim tepat waktu dan analisis laporan keuangan dapat dilakukan secara rutin untuk mengetahui kondisi perusahaan.