C. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Setiap guru harus paham akan alasan mengapa Ilmu Pengetahuan Alam perlu diajarkan di sekolah dasar. Ada berbagai alasan yang menyebabkan satu mata
pelajaran itu dimasuk kedalam kurikulum suatu sekolah. Usman Samawota 2006:7 mengemukakan 4 alasan IPA dimasukkan dikurikulum Sekolah Dasar
yaitu: a. Bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa, kiranya tidak perlu dipersoalkan
panjang lebar. Kesejahteraan materi suatu bangsa banyak sekali tergantung pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam bidang ilmu alam, sebab ilmu
alam merupakan dasar teknologi, sering disebut-sebut sebagai tulang punggung pembangunan. Pengetahuan dasar untuk teknologi ialah ilmu
alam. Orang tidak menjadi insinyur elektronika yang baik, atau dokter yang baik tanpa dasar yang cukup luas mengenai berbagai gejala alam.
b. Bila IPA diajarkan menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan berfikir kritis. Misalnya IPA
diajarkan dengan mengikuti metode “menemukan sendiri”. Dengan ini anak dihadapkan pada suatu masalah. Umpamanya dapat dikemukakan suatu
masalah demikian “dapatkah tumbuhan hidup tanpa daun?”. Anak diminta untuk mencari dan menyelidiki hal ini.
c. Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat
hafalan belaka. d. Mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai
potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan.
Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD IPA di SDMI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh
peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum disetiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan
peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah dan pengetahuaan sendiri yang difasilitasi oleh guru.
D. Kerangka Pikir
Pembelajaran dengan melalui alat peraga adalah salah satu dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang menekankan pada dua hal penting
dalam pembelajaran yaitu Ilmu pengetahuan alam harus dikaitkan dengan situasi yang dekat dengan lingkungan siswa dan ilmu siswa. Ilmu Pengetahuan Alam
merupakan aktivitas menusia dimana siswa diberi kesempatan untuk memperagakan dan membentuk dengan sendiri suatu konsep ilmu pengetahuan
Alam memuat cara pemikiran sendiri. Dengan siswa yang diarahkan untuk mengembengkan model mereka sendiri dalam menyelesaikan masalah yang
kontekstual.
Pembelajaran ini akan berhasil jika siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mau beraktivitas dan bersikap kritis. Guru harus mampu membuka wacana
siswa tentang adanya perubahan dalam siswa belajar Ilmu Pengetahuan Alam serta mampu memancing daya nalar siswa.
Begitu siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran di mana siswa tidak hanya mendengar penjelasan guru dan mencatat apa yang ada dipapan tulis. Dengan
melalui alat peraga dalam pembelajaran siswa akan lebih bersemangat dan
Siklus I: pelaksanaan tindakan dengan alat peraga
Rencana Tindakan
Siklus 2 :pelaksanaan tindakan dengan alat peraga
antusiasi, proses pembelajaran lebih aktif, baik interaksi guru dengan siswa maupun siswa dan siswa.
Apabila acara pembelajaran melalui alat peraga dilakukan dengan benar- benar dan sunguh-sunguh akan meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar.
Meningkatkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam pembelajaran maka pengetahuan atau konsep yang diperoleh siswa akan lebih kuat dan bermakna
karena dalam aktivitas siswa dapat menentukan dengan mengkonstruksi sendiri informasi atau pengetahuan yang ada. Dengan begitu hasil belajar akan
meningkat.
Analisis Refleksi
Observasi Perbaikan rencana
Tindakan Analisis
Refleksi Observasi
DST
Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Penggunaan Alat Peraga
E. Hipotesis Tindakan