Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

G. Kerangka Pikir

Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja pada dasarnya adalah strategis karena mempunyai fungsi sebagai pembantu Kepala Daerah dalam penegakan Peraturan Daerah dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban masyarakat, namun kenyataan di lapangan khususnya pendekatan Satuan Polisi Pamong Praja dalam penertiban PKL. PKL dianggap sebagai kelompok pengganggu keindahan wajah perkotaan, sehingga penertiban yang dilakukan bersifat represif dengan berbagai tindakan dilakukan secara mendadak dan menimbulkan rasa tidak aman dan penuh ketidakpastian bagi PKL. Keberadaan PKL bukan untuk digusur atau dihapuskan, tetapi seharusnya diupayakan pembinaan dan diberikan tempat usaha. Pemerintah Kota hendaknya persuasif dan proaktif melakukan upaya pencegahan dan penertiban dengan langkah yang bijaksana dan berprinsip pada konsep manajemen konflik yang saling menguntungkan win win solution, sebelum PKL yang berjualan di trotoar sepanjang jalan protokol kota tumbuh pesat. Prinsip tersebut mutlak diperlukan agar upaya penertiban ini tidak menimbulkan gelombang reaksi dan protes dari PKL khususnya dan masyarakat luas pada umumnya yang merasa dirugikan atau disabotase hak- hak mereka untuk mencari nafkah dan penghidupan yang layak. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui mengetahui Implikasi Metode Kerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan kerangka pikir sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian Metode Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Bandar Lampung Penertiban PKL di Pasar Bambu Kuning Tahap Preventif Tahap Preemtif Tahap Represif Implikasi BaikPositif Tidak BaikNegatif

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif. Menurut Bugdon dan Taylor dalam Moleong 2005: 5-6, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif adalah prosedur analisis yang tidak menggunakan analisis statistik atau cara kuantifikasi perhitungan. Berdasarkan pengertian di atas maka tipe kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan fenomena berupa Implikasi Metode Kerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung.

B. Fokus Penelitian

Menurut Moleong 2005; 93, masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada suatu fokus penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah pada masalah

Dokumen yang terkait

IMPLIKASI METODE KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR BAMBU KUNING BANDAR LAMPUNG

4 33 110

REAKSI PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP KINERJA SAT POL PP DALAM PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung)

0 5 2

REAKSI PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP KINERJA SAT POL PP DALAM PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung)

0 3 1

REAKSI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) TERHADAP KINERJA SAT POL PP PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA (Stdudi di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung)

1 16 2

KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI LAMPUNG DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PUSAT KEGIATAN OLAHRAGA RAKYAT (PKOR) WAY HALIM

3 30 82

RESISTENSI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) TERHADAP PENERTIBAN SATPOL PP (Studi Kasus di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung)

4 39 96

IMPLEMENTASI PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) Implementasi Penertiban Pedagang Kaki Lima Oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 (Studi Kasus di Kawasan Taman P

0 1 18

KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI TAMAN PANCASILA KABUPATEN KARANGANYAR

0 0 8

PENGEMBANGAN MODEL KOMPETENSI APARAT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA SURABAYA

0 0 10

Kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karanganyar dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) - UNS Institutional Repository

0 0 9