Teknik Analisis Data Peranan Humas Pemerintah Kabupaten Subang Melalui Konferensi Pers Dalam Menyampaikan Informasi Korupsi
                                                                                Menurut  Patton  analisis  data  adalah  proses  mengatur  urutan  data, mengorganisasikannya  kedalam  suatu  pola,  kategori,  dan  satuan  uraian  dasar.  Ia
membedakannya  dengan  penafsiran,  yaitu  memberikan  arti  signifikan  terhadap analisis,  menjelaskan  pola  uraian,  dan  mencari  hubungan  diantara  dimensi-
dimensi uraian.
Menurut  Lexy  J.  Moleong  2007,  analisis  data  adalah proses
mengorganisasikan  dari  mengurutkan  data  ke  dalam  pola,  kategori  dan  satuan uraian  dasar,  sehingga  dapat  ditemukan  tema  dan  dapat  dirumuskan  hipotesis
kerja seperti yang disarankan oleh data. Dari  pengertian  di  atas,  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa,  analisis  data
merupakan  rangkaian  kegiatan  penelaahan,  pengelompokan,  sistematisasi, penafsiran,  dan  verifikasi  data  agar  sebuah  fenomena  memiliki  nilai  sosial,
akademik dan ilmiah.
Analisis  data  penelitian  bersifat  berkelanjutan  dan  dikembangkan sepanjang  program.  Analisis  data  dilaksanakan  mulai  penetapan  masalah,
pengumpulan data dan setelah data terkumpulkan. Menurut Matthew B.Miles dan A  Michael  Huberman  MilesHuberman  1992:16 17  tahap  analisis  data  dalam
penelitian kualitatif secara umum di mulai sejak: 1.   Pengumpulan data
Pengumpulan  data  yaitu  data  yang  sudah  dikelompokan  selanjutnya  disusun dalam  bentuk  narasi-narasi,  sehingga  berbentuk  rangkaian-rangkaian
informasi yang bermakna sesuai dengan masalah penelitian.
2.   Reduksi data Data yang diperoleh dalam lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan
terperinci.  Laporan  ini  akan  terus  menerus  bertambah.  Bila  tidak  dianalisis sejak  awal,  akan  menambah  kesulitan.  Laporan-laporan  itu  perlu  direduksi,
dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari  tema  atau  polanya.  Jadi,  laporan  lapangan  sebagai  bahan  mentah
disingkatkan,  direduksi,  disusun  lebih  sistematis,  ditonjolkan  pokok-pokok yang  penting,  diberi  susunan  yang  lebih  sistematis  sehingga  lebih  mudah
dikendalikan.  Data  yang  direduksi  memberi  gambaran  yang  lebih  tajam tentang  hasil  pengamatan,  juga  mempermudah  peneliti  untuk  mencari
kembali data bila diperlukan. 3.  Penyajian data display data
Membuat  barbagai  macam  matriks,  grafik,  networks,  dan  charts.  Dengan demikian,  peneliti  dapat  menguasai  data  dan  tidak  tenggelam  dalam
tumpukan detail. 4.  Penarikan kesimpulan serta verifikasi.
Peneliti  berusaha  mencari  makna  dari  data  yang  dikumpulkan.  Untuk  itu dicari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis
dan  sebagainya.  Dari  data  yang  diperoleh  sejak  awal  peneliti  mencoba menarik  kesimpulan.  Kesimpulan  itu  mula-mula  masih  tentatif,  kabur,
diragukan.  Akan  tetapi  dengan  bertambahnya  data,  kesimpulan  senantiasa harus  diverifikasi.  Verifikasi  dapat  singkat  dengan  mencari  data  baru,  dapat
pula lebih mendalam.
Teknik  analisis  data  dalam  penelitian  ini,  dilakukan  setelah  data-data
diperoleh  melalui  teknik  wawancara  mendalam  dan  observasi.   Seperti  yang
digambarakan di bawah ini. Model komponen-komponen analisis data.
Gambar 1.1 Teknik analisis data
Sumber : Milles dan Huberman 1992 : 20
1.11 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.11.1 Lokasi Penelitian
Untuk  memperoleh  data  yang  diharapkan,  dalam  penelitian  ini  peneliti melakukan  penelitian  di  kantor  PEMKAB  Subang  yang  berlokasi  di  Jln.  Dewi
Sartika No.2 Telp 0260 411005, Fax. 411005 Subang.
                