Seni Budaya
Kurikulum 2013
41
B. Memainkan Ansambel Tradisional
Cobalah mainkan lagu-lagu di bawah ini dengan alat mu sik yang ada di daerahmu
Rambadia
SMPMTs Kelas VIII Semeter 2
42
Selendang Mayang
Seni Budaya
Kurikulum 2013
43
Kambanglah Bungo
SMPMTs Kelas VIII Semeter 2
44
Bungong Jeumpa
Seni Budaya
Kurikulum 2013
45
Iringan Tari Ngarojeng Dalam Gamelan Topeng Betawi
SMPMTs Kelas VIII Semeter 2
46
Pola Dasar Tabuh Iringan Tari Gamelan Sunda
Seni Budaya
Kurikulum 2013
47
Mengenal Tokoh
Pada usia enam tahun, pertama kali mengenal biola. Pada umur
sepuluh tahun ia sudah mendapat sambutan hangat pada pemunculan-
nya yang pertama di Yogyakarta tahun 1949. Boleh dikatakan se-
bagai anak ajaib untuk biola di Indonesia, karena di usia muda
sekali sudah lincah bermain biola.
Tahun 1952 Sekolah Musik Indonesia SMIND dibuka,
dengan persyaratan menerima lulusan SMP atau yang se derajat.
Pada tahun 1952,
Idris Sardi baru berusia 14 tahun, sehingga
ia belum lulus SMP, namun karena permainannya yang luar biasa ia bisa diterima sebagai siswa SMIND tersebut.
Bersama temannya yang juga pemain biola, Suyono almarhum namun bukan anak ajaib, yang lebih tua 2 tahun
merupakan dua orang siswa SMIND yang berbakat sekali.
Pada orkes siswa SMIND pimpinan Nicolai Varvolomejeff, tahun 1952 Indris yang masih memakai celana pendek dalam
seharian duduk sebagai konser master pada usia 14 tahun, duduk bersanding dengan Suyono. Rata-rata siswa SMIND berusia di
atas 16 tahun.
Guru biola Idris waktu di Yogyakarta 1952-1954 adalah George Setet, sedangkan pada waktu di Jakarta sete-
lah 1954 adalah Henri Tordasi. Kedua guru orang Hongaria ini telah mendidik banyak pemain biola di Indonesia orang
Hongaria adalah pemain biola unggul.
Ketika M. Sardi meninggal, 1953, Idris dalam usia 16 tahun harus menggantikan kedudukan sang ayah sebagai violis per-
tama dari Orkes RRI Studio Jakarta pimpinan Saiful Bahri. Pada tahun 60-an, Idris beralih dari dunia musik biola serius, idolisme
Heifetz, ke komersialisasi Helmut Zackarias. Seandainya dulu Idris Sardi belajar klasik terus pada tingkat kelas master dengan
Jascha Heifetz atau Yahudi Menuhin, maka ia akan menjadi pe- main biola kelas dunia setingkat dengan Heifetz dan Mehuhin.
Namun, meskipun dia belum pernah belajar biola di luar negeri, ia tetap setingkat dengan Zacharias.
Orang Indonesia yang pernah belajar dengan Haifetz adalah Ayke Liem Nursalim, kini keadaannya tidak dapat
main biola lagi akibat kram pada jari-jarinya, dan merupakan wanita pemain biola Indonesia yang pernah terpandang dulu
di usia 4 tahun1955 di Yogyakarta sudah main di orkes.
Sumber: Wikipedia dan berbagai sumber media
SMPMTs Kelas VIII Semeter 2
48
C. Uji Kompetensi 1. Pengetahuan