Metode pengolahan data yang kedua adalah Coding. Coding merupakan suatu usaha untuk mengklasifikasi jawaban-jawaban para responden sesuai
indikator yang telah ditentukan. Tujuan dari adanya coding adalah untuk mengklasifikasi jawaban-jawaban kedalam kategori-kategori yang penting.
Klasifikasi dilakukan dengan menandai masing-masing jawaban menggunakan angka Soeratno dan Lincolin, 1993: 129. Pengelompokan ini digunakan untuk
penilaian tahap-tahap preferensi, diantaranya: Sangat Kurang SK = Nilai 1
Kurang K = Nilai 2
Baik B = Nilai 3
Sangat Baik SB = Nilai 4
3.5.3. Tabulating
Metode Pengolahan data yang ketiga adalah Tabulating. Tabulating merupakan tahap pengolahan data yang sudah diproses sesuai dengan tahapan
yang kemudian dimasukan dalam tabel. Tujuan dari adanya tabulating adalah memudahkan dalam memahami dan memaknai data.
3.6. Metode Pengujian Data
3.6.1. Uji Validitas
Metode analisis yang pertama adalah validitas. Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut dan data tersebut dikatakan valid jika
memiliki tingkat signifikan 0.05 atau 5 Ghozali, 2011: 52. Selain itu
Arikunto 2006: 168 mendefinisikan uji validitas sebagai suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keabsahan data suatu instrumen.
Suatu instrument yang valid maka memiliki validitas yang tinggi, begitu juga sebaliknya.
3.6.2. Uji Reliabilitas
Metode analisis yang kedua adalah reliabilitas. Uji reliabilitas merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seorang responden terhadap pertanyaannya adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu Ghozali, 2011:47. Jika cronbach alpha 0.60 maka
konstruk tersebut reliabel, sebaliknya jika cronbach alpha 0.60 maka
konstruk tersebut tidak reliabel.
3.7. Metode Analisis Data
Analisis merupakan suatu aktivitas yang memuat berbagai kegiatan seperti menjelaskan, membandingkan, memilih sesuatu untuk digolongkan dan
dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang kemudian dikaitkan dan
mencari maknanya.
Sugiyono 2012: 89 mendefinisikan bahwa analisis data merupakan suatu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang didapat dari
wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,
dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan kuantitatif didefinisikan sebagai suatu penelitian yang
bekerja menggunakan angka, data yang digunakan dapat berbentuk bilangan skor, nilai, pangkat, dan preferensi sehingga dapat dianalisis menggunakan
statistik untuk menjawab pertanyaan dalam penelitan ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis statistik deskriptif.
Deskriptif statistik digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum Sugiyono, 2008: 147. Analisis data deskriptif statistik pada penelitan ini hanya berupa akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi, dalam arti tidak
mencari atau menerangkan adanya keterkaitan, hubungan, atau menguji hipotesis. Sehingga tujuan utama dalam menggunakan metode ini adalah untuk
menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penilitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.
Maka, penelitian ini menggunakan alat analisis uji distribusi frekuensi dan Uji Beda Paired Sampel T Test dengan pengunaan program SPSS v16 untuk
mempermudah dalam menganalisis pengolahan data statistik deskriptif.
49
BAB IV PEMBAHASAN