Kunjungan Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak ke Pulau

4.1.1.1.1 Kunjungan Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak ke Pulau

Sengketa DokdoTakeshima di Tahun 2012 Korea Selatan dan Jepang merupakan kedua negara yang letaknya berdampingan. Keduanya kerap kali terlihat dalam hubungan, baik dalam segi positif maupun negatif. Dalam segi negatif, konflik kerap kali mewarnai dinamika hubungan keduanya dimulainya dari yang terjadi puluhan tahun silam sampai kasus yang hingga kini belum dapat terselesaikan. Perebutan suatu kepulauan oleh beberapa negara memang menjadi masalah yang rumit. Perebutan suatu negara terhadap suatu wilayah negara lain sering kali menimbulkan konflik yang berujung pada memburuknya hubungan antara negara yang sama-sama memiliki klaim atas wilayah yang sama. Sengketa pulau DokdoTakeshima ini sudah lama terjadi antara Korea Selatan dan Jepang, dan masalah ini belum terselesaikan sampai sekarang. Kasus ini kembali muncul ke permukaan pada 10 Agustus 2012 dengan kunjungan Lee Myung Bak ke pulau DokdoTakeshima. Kunjungan ini merupakan kali pertama seorang Presiden Korea Selatan menginjakan kaki di atas wilayah sengketa tersebut Diakses tanggal 5 Juli 2015 melalui http:www.bbc.comnewsworld-asia-20038776. Pihak kepresidenan mengatakan bahwa kunjungan Lee Myung Bak ini merupakan tanggapan Korea Selatan atas tindakan Jepang yang semakin mengkampanyekan bahwa pulau tersebut adalah milik mereka Diakses tanggal 5 Juli 2015 melalui http:www.nytimes.com20120811worldasiasouth-koreans-visit-to-disputed- islets-angers-japan.html?_r=0. Walaupun Menteri Kabinet Korea Selatan dan anggota Legislatif Nasional sebelumnya mengunjungi pulau sengketa DokdoTakeshima, Lee Myung Bak adalah presiden Korea Selatan pertama yang melakukan perjalanan ke pulau sengketa DokdoTakeshima untuk melihat dan mengkontrol teritorial negaranya. Polisi bersenjata Korea Selatan telah ditempatkan di pulau sengketa DokdoTakeshima sejak tahun 1954, dan pasangan pemancing ikan yang sudah tua juga tinggal disana dengan dukungan pemerintah Korea Selatan Diakses tanggal 5 Juli 2015 melalui http:www.bbc.comnewsworld-asia-20038776. Sumber: Japan Times http:www.japantimes.co.jpnews20150129nationallee-decided- becoming-south-korean-president-visit-disputed-islets.VaXx4vmqpBc Gambar 4.8. Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak, mengunjungi pulau sengketa Dokdo di Korea dan Takeshima di Jepang pada tanggal 10 Agustus 2012 Lee Myung Bak menjadi presiden Korea Selatan selama lima tahun periode 2008-2013, berbicara pada bukunya yang berjudul “President’s Time 2008- 2013”, Kunjungan ini diperlukan untuk memperlihatkan ke komunitas internasional bahwa pulau itu, pulau Dokdo di Korea dan Takeshima di Jepang adalah milik Korea Selatan. Lee Myung Bak menulis bahwa sebenarnya kunjungan presidenannya ke pulau sengketa DokdoTakeshima dilakukan pada Agustus 2011, tapi kunjungannya di batalkan karena cuaca buruk, dan akhirnya kunjungan itu berlangsung pada 10 Agustus 2012 Diakses tanggal 5 Juli 2015 melalui http:www.japantimes.co.jpnews20150129nationallee-decided- becoming-south-korean-president-visit-disputed-islets.VaXx4vmqpBc. Lee Myung Bak pun mengatakan kepada Polisi melalui kantor berita nasional Yonhap bahwa “Dokdo adalah benar-benar wilayah Korea Selatan, dan itu layak dibela dengan nyawa kita”. Lee Myung Bak mengunjungi pulau sengketa DokdoTakeshima menggunakan helikopter, berkunjung selama 70 menit di pulau utama dan berbagi pizza dan ayam goreng dengan polisi Korea Selatan yang menjaga pulau Dokdo. Diakses tanggal 5 Juli 2015 melalui http:www.nytimes.com20120811worldasiasouth-koreans-visit-to-disputed- islets-angers-japan.html?_r=0. Gerakan politik seperti ini dapat meningkatkan nasionalis masyarakat Korea Selatan untuk membela pulau Dokdo yang dimiliki mereka, latar belakang sejarah mungkin menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong keputusan Lee Myung Bak untuk berkunjung ke pulau sengketa DokdoTakeshima. Lee Myung bak melakukan ini mungkin karena didorong oleh Jepang sendiri yang selalu mengakui pulau DokdoTakeshima ini milik Jepang, jadi Lee Myung Bak mengambil jalan keras untuk mengunjungi pulau sengketa tersebut. Dengan popularitasnya jatuh di tengah skandal korupsi yang melibatkan adiknya dan rekan-rekannya, Lee Myung Bak sangat perlu dorongan untuk memanfaatkan keperluan politiknya, kunjungan Lee Myung Bak ke pulau sengketa DokdoTakeshima yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah untuk memanfaatkan sentimen nasionalistik masyarakat Korea Selatan terhadap Jepang untuk keuntungan politiknya di dalam negeri. Meskipun begitu, Lee Myung Bak tetap dihukum dengan dilarang mengikuti pemilihan pencalonan presiden Korea Selatan periode selanjutnya yang dijadwalkan di Desember 2012 Diakses tanggal 5 Juli 2015 melalui http:www.nytimes.com20120811worldasiasouth- koreans-visit-to-disputed-islets-angers-japan.html?_r=0.

4.1.2 Analisa Hasil Uji Validitas dan Realibilitas

Dalam sebuah penelitian, subyek penelitian atau informan sangatlah penting bahkan kunci utama. Sebab, subyek penelitian adalah orang yang benarbenar tahu dan terlibat dalam suatu penelitian, serta mendukung peneliti untuk memperoleh data atau informasi yang nantinya data tersebut akan diolah, dianalisis, dan disusun secara sistematis oleh peneliti. Dalam hal ini, peneliti memastikan dan memutuskan siapa yang berhak memberikan informasi yang relevan sehingga mampu menjawab pertanyaan peneliti. Dalam penelitian yang dilakukan peneliti telah memperoleh data dari berbagai sumber yang dilakukan melalui studi pustaka berupa tulisan atau artikel, penulusan data online berupa data yang berasal dari situs-situs tertentu, metode dokumentasi berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dokumen, dan sebagainya dan wawancara dengan melakukan studi lapangan ke lembaga- lembaga terkait. Untuk menguji validitas dan realibilitas data yang telah diperoleh peneliti mengkases situs-situs resmi pemerintah dan lembaga-lembaga serta