Kegiatan Pencarian Data Dan Pemanfaatan Data 1.Kegiatan Pencarian Data

g. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menerima Rencana kerja kegiatan yang telah disetujui kepala Kanwil DJP, menugaskan dan memberi disposisi kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk membuat Surat Tugas bagi Petugas Lapangan. h. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menugaskan dan memberi disposisi kepada Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk membuat Surat Tugas bagi Petugas Lapangan. i. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Surat Tugas dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. j. Kepala Seksi Ekstentsifikasi Perpajakan meneliti dan memaraf konsep Surat Tugas dan menyampaikannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama. k. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani konsep Surat Tugas. l. Petugas Lapangan menerima Surat Tugas. 2. Kegiatan Pencarian Data Dan Pemanfaatan Data 2.1.Kegiatan Pencarian Data Adapun Pencarian Data dapat dilakukan dengan cara berikut : a. Pertama-tama dilakukan penjajakan mengenai instansi asosiasi persekutuan profesi yang akan dihubungi dan jenis-jenis data yang akan diminta. Universitas Sumatera Utara b. Setelah diketahui instansi asosiasi persekutuan profesi serta jenis data yang akan diminta, dilakukan penjajakan untuk mengetahui cara-cara mendapatkan data. c. Setelah hal tersebut diatas, maka disiapkan : - Surat permintaan Data - Surat Tugas Pencarian Data d. Surat Permintaan Data dan Tugas Pencarian Data setelah ditanda tangani kepala KPP dicatat pada buku register pencarian data untuk selanjutnya diserahkan kepada petugas yang akan menyampaikan atau mengirim surat tersebut. Adapun rincian surat tersebut adalah sebagai berikut : - Lembar I : Untuk Instansi Lembaga pemerintah swasta sumber - Lembar II : Dikirim kepada Kakanwil atasan langsung KPP - Lembar III : Disimpan sebagai arsip Dengan berbekal surat tersebut, petugas mendatangi instansi asosiasi persekutuan profesi yang bersangkutan untuk meminta data sebagaimana telah di uraikan dalam surat permintaan data tersebut. Sebagai bukti bahwa tugas menghubungi instansi asosiasi persekutuan profesi yang bersangkutan telah membubuhkan cap, tanda tangan serta tanggal pada surat tugas untuk selanjutnya dicatat pada buku register pencarian data. Upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk menjangkau Wajib Pajak Orang Pribadi yaitu dengan cara menjalin kerja sama dengan Universitas Sumatera Utara melaksanakan ekstensifikasi wajib pajak orang pribadi, yaitu dengan cara menjalin kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara BUMN dan instansi swasta. Dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak sebagai unsur pelaksana Direktorat Jenderal Pajak yang langsung berhubungan dengan masyarakat wajib pajak, maka dalam pelaksanaannya dibebankan kepada fiskus untuk mencari Wajib Pajak Orang Pribadi yang potensial agar memiliki NPWP dan sekaligus menghimbau kesadaran untuk membayar pajak bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP. Dari hasil himbauan inilah data-data diperoleh dari pihak ketiga, misalnya data berupa STNK,PPAT,PBB,TELKOM, Fiskal Luar Negeri dan lain sebagainya. Atas nama-nama yang tercantum dalam data-data tersebut mula- mula dicek dengan menggunakan komputer, kemudian diadakan pemeriksaan sesuai dengan alamatnya apakah sudah terdaftar sebagi wajib pajak. Apabila Wajib Pajak Orang Pribadi tersebut tidak dikenal maka unit pengolahan data tersebut memberi tanda pada daftar Wajib Pajak Orang Pribadi tidak dikenal maka akan diterbitkan surat himbauan NPWP kemudian dikirimkan kepada Wajib Pajak. Sebagimana yang telah ditentukan dalam surat himbauan tersebut, bila sampai tanggal jatuh tempo sudah lewat tapi Wajib Pajak Orang Pribadi tidak memberi tanggapan akan dilakukan verifikasi lapangan atau Pemeriksaan Sederhana Lapangan PSL. Universitas Sumatera Utara 2.2.Pemanfaatan Data Berdasarkan tujuannya, data-data yang diperoleh dari Wajib Pajak Orang Pribadi digunakan untuk pelaksanaan ekstensifikasi Wajib Pajak. Pemanfaatan data untuk kegiatan ekstensifiakasi Wajib Pajak Orang Pribadi yang belum terdaftar belum mempunyai NPWP, belum mendaftarkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP yang berdomisili atau bertempat kedudukan di wilayah kerja KPP Pratama Medan Kota. Atas data-data tersebut, KPP Pratama Medan Kota mengirim surat himbauan kepada calon WP supaya mendaftarkan diri atau usahanya sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi atau Pengusaha Kena Pajak.

C. Pelaksanaan Kegiatan Ekstensifikasi Wajib Pajak 1. Pelaksanaan Kegiatan Ektensifikasi