memberikan tekanan mana yang didahulukan, dan bagian mana yang bisa kemudian sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi
penting. Upaya penyembunyian itu dilakukan dengan menempatkan di bagian akhir agar terkesan kurang menonjol.
76
c. Semantik
Semantik dalam skema Van Dijk dikategorikan sebagai makna lokal
local meaning
, yakni makna yang muncul dari hubungan antar kalimat, hubungan antar posisi yang membangun makna tertentu dalam
suatu bangunan teks. Analisis wacana banyak memusatkan perhatian pada dimensi teks seperti makna yang eksplisit ataupun implisit.
Makna yang sengaja disembunyikan dan bagaimana orang menulisberbicara mengenai hal itu, dengan kata lain, semantik tidak
hanya mndefinisikan bagaimana yang penting dari struktur wacana tetapi juga menggiring ke arah sisi tertentu dari suatu peristiwa.
d. Sintaksis
Strategi untuk menampilkan diri sendiri secara positif dan lawan secara negatif, itu juga dilakukan dengan manipulasi politik
menggunakan sintaksis kalimat seperti pada pemakain kata ganti, aturan tata kata, pemakaian kategori sintaksis yang spesifik, pemakaian
kalimat aktif atau pasif, peletakkan anak kalimat, pemakaian kalimat yang kompleks dan sebagainya.
77
e. Stilistik
76
Ibid, hlm. 234
77
Alex Sobur ,Op.Cit, hlm. 80
Pusat perhatian stilistika adalah
style
, yaitu cara yang digunakan seorang pembicara atau penulis untukmenyatakan maksudnya dengan
menggunakan bahasa sebagai sarana. Dengan demikian style dapat diterjemahkan sebagai gaya bahasa.Apa yang disebut gaya bahasa itu
sesungguhnya terdapat dalam segala ragam bahasa : ragam lisan dan ragam tulis, ragam non sastra dan ragam sastra, karena gaya bahasa
adalah cara menggunakan bahasa dalam konteks tertentu oleh orang tertentu untuk maksud tertentu. Akan tetapi secara tradisional gaya
bahasa selalu dapat ditautkan dengan teks sastra, khususnya teks sastra tertulis.
78
f. Retoris
Strategi dalam level retoris disini adalah gaya yang diungkapkan ketika seseorang berbicara atau menulis. Misalnya dengan pemakaian
kata yang berlebihan hiperbolik, atau bertele-tele. Retoris mempunyai fungsi persuasi, dan berhubungan erat dengan bagaimana
pesan itu ingin disampaikan kepada khalayak.
79
Namun tidak semua elemen tersebut akan digunakan dalam penelitian ini, hanyalah yang sesuai dengan data yang ada yang akan
digunakan. Struktur tematik antara lain dapat diamati dengan elemen detail dan pemakaian kata ganti. Kata ganti menunjukkan posisi
seseorang dalam suatu wacana bertujuan untuk memanipulasi dengan menciptakan imajinasi. Sedangkan struktur retoris berhubungan
dengan cara komunikator menekankan arti tertentu. Dengan kata lain,
78
Ibid, hlm. 82
79
Ibid, hlm. 84
struktur retoris melihat pemakaian pemilihan kata, idiom, grafik, gambar, yang juga dipakai guna memberi penekanan pada arti tertentu.
Elemen grafis diwujudkan dalam variasi huruf ukuran, warna, efek,
caption
, grafis, gambar, tabel, foto dan data lainnya. Elemen grafik memberikan efek perhatian dan keterkaitan secara intensif dan
menujukkan apakah suatu informasi itu dianggap penting dan menarik sehingga harus difokuskan.
7. Validitas Data