Tabel 4.7 Uji Multikolinieritas
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat terlihat bahwa data variabel tidak terkena multikolinieritas karena nilai VIF 5 dan nilai Tolerance 0,1 sehingga model
regresi layak dipakai untuk memprediksi pengangguran berdasarkan tingkat upah dan angkatan kerja.
4.4 Uji Hipotesis 4.4.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria
pengujiannya adalah : Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
-.971 1.123
-.864 .395
X1 -.009
.002 -1.022
-4.721 .000
.244 4.107 X2
.008 .001
1.550 7.158
.000 .244 4.107
a. Dependent Variable: Y
Universitas Sumatera Utara
Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima jika t hitung t tabel pada α= 5
Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α= 5
Hasil pengujian adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k
n = jumlah sampel, n = 30 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3
Derajat kebebasan degree of freedom df =n-k = 30 - 3 = 27 Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka t
tabel
yang digunakan adalah t
0,05
27 = 1,703
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikan Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.971
1.123 -.864
.395 X1
-.009 .002
-1.022 -4.721
.000 X2
.008 .001
1.550 7.158
.000 a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Tingkat Upah X
1
Nilai t
hitung
variabel tingkat upah adalah -4,721 dan nilai t
tabel
1,703 maka t
hitung
t
tabel
-4,721 1,703 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat upah berpengaruh negatif dan signifikan 0,000 0,05 secara parsial terhadap
pengangguran. Artinya, jika variabel upah minimum provinsi ditingkatkan sebesar satu satuan, maka pengangguran akan menurun sebesar -0,009.
2. Variabel Angkatan Kerja X
2
Nilai t
hitung
variabel sikap konsumen adalah 7,158 dan nilai t
tabel
1,703 maka t
hitung
t
tabel
7,158 1,703 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
Universitas Sumatera Utara
angkatan kerja berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,05 secara parsial terhadap pengangguran. Artinya, jika variabel angkatan kerja ditingkatkan
sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,008.
4.4.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :
Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima jika F hitung F tabel pada α= 5
Ho ditolak jika F hitung F tabel pada α= 5
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df Pembilang = k – 1
df Penyebut = n – k
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 30 dan jumlah keseluruhan
variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3
– 1 = 2
2. df penyebut = 30 – 3 = 27
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat α = 5.
Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
218.612 2
109.306 30.274
.000
a
Residual 97.485
27 3.611
Total 316.097
29 a. Predictors: Constant, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F
hitung
pada kolom F yakni sebesar 30,274 dengan tingkat signifikansi = 0.000, lebih besar dari nilai
F
tabel
yakni 3,350 dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F
hitung
F
tabel
30,274 3,350. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansinya 0.000 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas
tingkat upah dan angkatan kerja secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikat pengangguran.
4.4.3 Pengujian Koefesien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat dan demikian sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefesien Determinasi R
2 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.832
a
.692 .669
1.90015 a. Predictors: Constant, X2, X1
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0,832 berarti hubungan antara variabel tingkat upah X
1
, angkatan kerja terhadap pengangguran Y sebesar 83,2. Artinya hubungannya kuat.
2. Nilai R Square sebesar 0,692 berarti 69,2 variabel pengangguran Y dapat dijelaskan oleh variabel tingkat upah X
1
dan angkatan kerja X
2
. Sedangkan sisanya 30,8 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. 3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari
nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 1.90015. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.5 Pembahasan 4.5.1 Pengaruh Tingkat Upah Terhadap Penganggurann