34 asam membuat reaksi hidrolisis lebih cepat dibandingkan pH netral Meyvis et al.,
2000.
4.4 Uji Iritasi Sediaan Gel Ekstrak Daun Teh Hijau
Hasil uji iritasi terhadap sukarelawan pada sediaan gel ekstrak daun teh hijau menggunakan sediaan FIII yaitu formula yang mengandung ekstrak daun teh
7,5 dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Data hasil uji iritasi sediaan gel ekstrak daun teh hijau Pengamatan Sediaan
Sukarelawan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 Kulit
kemerahan B
- -
- -
- -
- -
- -
- -
FIII -
- -
- -
- -
- -
- -
- Kulit gatal-
gatal B
- -
- -
- -
- -
- -
- -
FIII -
- -
- -
- -
- -
- -
- Kulit
bengkak B
- -
- -
- -
- -
- -
- -
FIII -
- -
- -
- -
- -
- -
- Keterangan:
B : Basis gel
FIII : Formula mengandung ekstrak daun teh hijau 7,5
- : Tidak terjadi reaksi
+ : Terjadi reaksi
Uji iritasi dilakukan terhadap 12 orang sukarelawan. Pengujian dilakukan dengan uji terbuka. Reaksi iritasi positif ditandai oleh adanya kemerahan, gatal-
gatal, atau bengkak pada kulit lengan bawah bagian dalam yang diberi perlakuan selama dua hari berturut-turut.
Berdasarkan hasil uji iritasi terhadap sukarelawan, tidak terlihat adanya reaksi seperti kemerahan, gatal-gatal maupun bengkak pada kulit dari setiap
formula, hal ini menunjukkan bahwa seluruh sediaan tidak mengiritasi kulit.
Universitas Sumatera Utara
35
4.5 Uji Aktivitas Gel Ekstrak Daun Teh Hijau Terhadap Pertumbuhan Rambut
Hasil perhitungan rata-rata panjang rambut tikus tiap minggu dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Data hasil rata-rata panjang rambut tiap perlakuan per hari n=4
Keterangan : FI
: Formula yang mengandung ekstrak daun teh hijau 2,5 FII
: Formula yang mengandung ekstrak daun teh hijau 5 FIII
: Formula yang mengandung ekstrak daun teh hijau 7,5 Data pada Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji aktivitas pertumbuhan rambut
tikus dari seluruh gel ekstrak daun teh hijau, dengan berbagai konsentrasi mengalami peningkatan panjang rambut. Pada Gambar 4.1 menunjukkan
pertumbuhan rambut tikus kelompok tanpa treatment memiliki tingkat pertumbuhan rambut paling rendah, sedangkan kelompok pembanding yaitu
Kelompok Tikus
Perlakuan Rata
–rata panjang rambut setelah perawatan mm ± SD
Setelah 7 hari
perawatan Setelah 14
hari perawatan
Setelah 21 hari
perawatan
Kelompok I
Tanpa treatment
1,66 ± 0,05 7,77 ± 0,48
13,62 ± 0,75 Kelompok
II Hanya basis
gel 5,45 ± 0,36
6,75 ± 0,71 15,11 ± 0,60
Kelompok III
Diberi sediaan gel Formula I
6,57 ± 0,62 8,86 ± 0,58
23,11 ± 0,66
Kelompok IV
Diberi sediaan gel Formula II
7,6 ± 0,46 9,83 ± 0,77
23,87 ± 0,58
Kelompok V
Diberi sediaan gel Formula III
9,18 ± 0,73 10,62 ± 0,82
24,88 ± 0,61
Kelompok VI
Diberi pembanding
8,65 ± 0,58 11,07 ± 0,60
25,95 ± 2,38
Universitas Sumatera Utara
36 produk Sari Ayu lebih cepat, dibandingkan dengan kelompok V. Kelompok gel
yang mengandung ekstrak daun teh hijau 7,5 lebih cepat dibandingkan dengan sediaan yang mengandung ekstrak daun teh hijau 2,5 dan 5. Pertumbuhan
rambut ini kemungkinan terjadi karena adanya senyawa yang berkhasiat sebagai penyubur rambut didalam daun teh seperti senyawa katekin yaitu epigallokatekin-
3-gallat dan turunannya. Diduga senyawa ini merupakan senyawa yang paling berperan dalam mempercepat pertumbuhan rambut dan kadar katekin yang paling
tinggi kandungan ekstrak daun teh yang terbesar memberikan efek yang paling tinggi Hsu, 2011.
Gambar 4.1 Grafik panjang rambut setelah 7,14 dan 21 hari pemberian gel
ekstrak daun teh hijau Hasil analisis stasistik dengan test ANOVA yang menunjukkan adanya
perbedaan secara bermakna antara keenam perlakuan p 0,05 setelah 7, 14, dan 21 hari perawatan, artinya keenam perlakuan tersebut memiliki aktivitas yang
berbeda secara bermakna terhadap pertumbuhan rambut. Kemudian dilanjutkan 5
10 15
20 25
30 35
40 45
50
7 14
21
P an
jang ram
b u
t m
m
Waktu hari
tanpa treatment basis gel
Formula FI Formula FII
Formula FIII pembanding
Universitas Sumatera Utara
37 dengan uji Tukey HSD menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan
antara kelompok VI pembanding dan kelompok III ekstrak daun teh hijau 2,5 setelah 7 hari perawatan. Sedangkan hasil uji Tukey HDS menunjukkan tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kelompok II basis gel dan kelompok III ekstrak daun teh hijau 2,5, dan juga kelompok I tanpa treatment dan kelompok IV
ekstrak daun teh hijau 5 setelah 14 hari perawatan. Hasil uji tukey HSD menunjukkan semua kelompok memiliki aktivitas pertumbuhan rambut secara
signifikan, setelah 21 hari perawatan. Hasil uji aktivitas pertumbuhan rambut dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini:
a. Hasil uji aktivitas pertumbuhan rambut tikus pada hari ke-0
Tanpa treatment Basis gel Formula FI Formula FII
Formula FIII Pembanding
Universitas Sumatera Utara
38 b. Hasil uji aktivitas pertumbuhan rambut tikus setelah 7 hari perawatan
Tanpa treatment Basis gel Formula FI
Formula FII
Formula FIII Pembanding
c. Hasil uji aktivitas pertumbuhan rambut tikus setelah 14 hari perawatan
Tanpa treatment Basis gel
Formula FI Formula FII
Formula FIII Pembanding
Universitas Sumatera Utara
39 d. Hasil uji aktivitas pertumbuhan rambut tikus setelah 21 hari perawatan
Tanpa treatment Basis gel
Formula FI Formula FII
Formula FIII Pembanding
Gambar 4.2 Hasil uji aktivitas pertumbuhan rambut pada hari ke 0 dan setelah 7,
14, dan 21 hari perawatan
4.6 Hasil Penimbangan Berat Rambut