33
mengurangi ketidakpuasan dengan mencari informasi yang mungkin memperkuat nilai produk tersebut.
B. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran menggambarkan hubungan variabel bebas
terhadap variabel terikat yaitu antara strategi promosi terhadap keputusan nasabah membuka tabungan BritAma. Suatu keputusan
nasabah untuk membuka tabungan BritAma di BRI Solo Slamet Riyadi dapat terjadi karena adanya strategi promosi yang baik.
Penggunaan strategi promosi yang baik didukung oleh beberapa bauran promosi di dalamnya seperti mass selling, penjualan
perseorangan personal
selling, promosi
penjualan, hubungan
masyarakat public relation, dan pemasaran langsung direct marketing. Dengan adanya strategi promosi BritAma yang baik, maka nasabah
diharapkan akan melakukan keputusan membuka tabungan BritAma dan tetap setia terhadap produk BritAma.
34
Promosi : ·
Personal Selling ·
Mass Selling ·
Promosi Penjualan ·
Public Relations ·
Direct Marketing
Perilaku Pembelian
Keputusan Pembelian atau
Keputusan Nasabah
35
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
1. Profil PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau
Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang
kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada
periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank
Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI
36
sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama
menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan
BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche
Maatschappij NHM.
Kemudian berdasarkan
Penetapan Presiden
Penpres No.
9 tahun
1965, BKTN
diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara
Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan eks BKTN diintegrasikan dengan nama
Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor Exim.
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang- undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968
tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara
Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing- masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank
Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai
37
Bank Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21
tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero yang kepemilikannya masih 100 ditangan Pemerintah.
PT. BRI Persero yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten,
yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan
penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada
tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit
Kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi SPI, 170 Kantor
CabangDalam Negeri, 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1
Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.
2. Visi dan Misi a. Visi
38
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
b. Misi
1 Melakukan
kegiatan perbankan
yang terbaik
dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan
menengah untuk
menunjang peningkatan
ekonomi masyarakat.
2 Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber
daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance.
3 Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Jasa dan Layanan a. Simpanan
1 Deposito a Deposito BRI Rupiah
b Deposito BRI Valas c Depobri On Call DOC
d SertiBRI 2 Giro
a GiroBRI Rupiah
39
b GiroBRI Vallas 3 Tabungan
a BritAma b Simpedes
c Tabungan Haji d BRI Prioritas
e BritAma Dollar b. Pinjaman
1 Mikro Kupedes 2 Ritel
a Kredit Agunan Kas b Kredit Express
c Kredit Investasi d Kredit Modal Kerja
e Kredit Modal Kerja Ekspor f Kredit Modal Kerja Impor
g Kredit Modal Kerja Konstruksi h BRI Guna
i Kredit Waralaba j Kredit SPBU
k Kredit Resi Gudang l Kredit Talangan BBM
m Kredit Modal Kerja Konstruksi – BO I
40
3 Menengah a Agribisnis
b Bisnis Umum 4 Program
a KPEN-RP b KPR dan KPRS Bersubsidi
c Kredit Ketahanan Pangan dan Energi 5 KUR BRI
c. Jasa Bank 1 Jasa Bisnis
a Bank Garansi b Kliring
c Remittance d SKBDN
2 Jasa Keuangan a Bill Payment
b CEPEBRI c Inkaso
d Penerimaan Setoran e Transaksi Online
f Transfer dan LLG 3 Jasa Lain
a Setoran Pajak
41
b Dana Orang Tua Asuh c Western Union
d Denda Tilang e Zakat dan Infaq
f Layanan Ekspor g Import
4 Kelembagaan a Cash Management
b Salary Crediting c SPP Online
d Cash Management BRI 5 E-banking
a ATM BRI b Sms Banking BRI
c Phone Banking BRI 6 Treasury
a Foreign Exchange b Money Market
c Fixed Income Securities FIS d Derivative and Structured Treasury Products
7 Internasional d. Produk Konsumer
1 Kartu Kredit
42
2 Kredit kepemilikan Rumah KPR a Syarat dan Ketentuan KPR
b Simulasi 3 Kredit Kendaraan Bermotor KKB
a Info Produk b Simulasi
4 Kredit Multi Guna KMG a Syarat dan Ketentuan KMG
b Simulasi 5 Kiosk
e. Investment Banking 1 DPLK
2 ORI 3 Reksadana
4 Produk Jasa Investment
4. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah model atau format dalam bentuk
rancangan singkat yang menggambarkan level, unit kerja, fungsi, garis tanggung jawab dan wewenang dalam suatu organisasi. PT. Bank
Rakyat Indonesia Persero Tbk kanca BRI Solo Slamet Riyadi mempunyai struktur organisasi dalam perusahaannya, yang dijelaskan
pada bagan berikut :
43
44
Gambar 2.5 Struktur Organisasi
42
45
Struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk kanca BRI Solo Slamet Riyadi mempunyai Daftar Uraian Jabatan
DUJ atau Job Description serta Wewenang Jabatan yang diantaranya adalah :
a. Pemimpin Cabang : Berikut adalah beberapa wewenang Pemimpin Cabang yaitu :
1 Mewakili Direksi dalam bertindak untuk dan atas nama Bank dalam batas kewenangan yang dimilikinya
2 Mendelegasikan sebagian wewenangnya pada staf pekerja yang ditunjuknya sesuai ketentuan yang berlaku
3 Mengusulkan dan atau menetapkan promosi dan demosi pekerja sesuai ketentuan
4 Memprakarsai, merekomendasi dan memutus kredit kredit baru, suplesi review kredit, restrukturisasi, dan penyelesaian
kredit bermasalah sesuai dengan kewenangannya 5 Menolak
dan menyetujui
permohonan nasabah
yang mengajukan fasilitas pelayanan dana, jasa kredit pada
Kanca unit kerja di bawahnya b. Manajer Pemasaran
Berikut adalah beberapa wewenag dari Manajer Pemasaran yaitu :
46
1 Memprakarsai, merekomendasi dan memutus kredit baru, suplesi review kredit, restrukturisasi, dan penyelesaian kredit
bermasalah sesuai dengan kewenangannya. 2 Memberikan
rekomendasi promosi,
pendidikan, latihan,
pemberian rewards dan punishment pada pekerja binaannya. 3 Memprakarsai kerja sama dengan mitra bisnis.
4 Menandatangani surat-surat keluar biasa yang terdiri dari surat dan laporan rutin yang ditujukan kepada pihak intern maupun
ekstern sesuai kewenangan bidang tugasnya. c. Ass. Manajer Operasional
Berikut adalah beberapa wewenang dari Ass. Manajer Operasional yaitu :
1 Mendelegasikan sebagian wewenangnya pada stafpekerja yang ditunjuknya sesuai ketentuan yang berlaku
2 Mengusulkan dan atau menetapkan promosi dan demosi pekerja sesuai ketentuan
3 Menolak dan
menyetujui permohonan
nasabah yang
mengajukan fasilitas pelayanan dana, jasa kredit pada Kanca unit kerja di bawahnya
4 Melakukan negoisasi dan menyetujui tingkat suku bunga simpanan sesuai dengan kewenangannya
47
5 Menerbitkan dan memberikan wewenang bayar tunai dan kliring, over booking ob, termasuk pengecekan dan fiat
pengesahan kepada pekerja Kanca dan unit kerja di bawahnya.
d. Ass. Manajer Bisnis Mikro Berikut adalah beberapa wewenang jabatan dari Ass. Manajer
Bisnis Mikro : 1 Merekomendasi dan memutus kredit baru, suplesi kredit, dan
penyelesaian kredit
bermasalah sesuai
dengan kewenangannya.
2 Memprakarsai kerja sama dengan mitra bisnis. 3 Menandatangani bilyet deposito sesuai kewenangannya
4 Melakukan approval sebagai perekomendasi pada sistem BRINETS untuk Kupedes putusan MBMPinca.
5 Melakukan approval sebagai pemutus pada sistem BRINETS untuk Kupedes putusan AMBM.
e. Associate Account Officer Berikut adalah beberapa wewenang jabatannya :
48
1 Memprakarsai dan merekomendasi kredit baru, suplesi review kredit, restrukturisasi, dan penyelesaian kredit bermasalah
sesuai dengan kewenangannya. 2 Memprakarsai kerja sama dengan mitra bisnis.
f. Funding Officer FO
Berikut adalah beberapa wewenang jabatannya : 1 Mewakili BRI dalam negosiasi dengan calon nasabah dan
perusahaan produk simpanan ritel, produk e-banking dan jasa konsumer serta produk investasi sesuai batas kewenangannya.
2 Mengusulkan special rate produk simpanan ritel kepada Pinca sesuai permohonan calon nasabah.
3 Memberikan informasi dan rekomendasi kepada Pinca hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pengelolaan dana dan
pemasaran produk simpanan ritel, produk e-banking dan jasa konsumer serta produk investasi sesuai batas kewenangannya.
g. Sales Person Berikut adalah beberapa wewenang jabatannya :
1 Khusus untuk Sales Person yang melakukan tugas akuisisi produk simpanan berwenang mengoperasikan web registrasi e-
Banking sesuai batas kewenangannya.
49
2 Khusus untuk Sales Person yang melakukan tugas akuisisi produk kartu kredit berwenang mengoperasikan Card Link
sesuai batas kewenangannya. h. ADK Administrasi Kredit
Berikut adalah beberapa wewenang jabatannya : 1 Melakukan verifikasi atas kelengkapan dan kebenaran dokumen
dan mencocokkan dengan data input yang dilakukan oleh pejabat pemrakarsa AO pada aplikasi LAS
2 Melengkapi data CIF pada BRInet berdasarkan formulir CIF. 3 Menyiapkan atau mencetak dokumen-dokumen realisasi
pinjaman.
i. Supervisor Layanan Operasional
Berikut adalah beberapa wewenang jabatannya : 1 Memberikan informasi saldo sesuai ketentuan.
2 Melaksanakan pengisian dan verifikasi data pada sistem terkait pelayanan dibidang simpanan dan jasa.
3 Memeliharakerjakan register dan dokumen yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
j. Supervisor
Berikut adalah beberapa wewenang jabatannya :
50
1 Menerima dan melakukan pembayaran tunai sesuai ketentuan. 2 Melaksanakan fungsi checker apabila transaksi diatas batas
wewenang. 3 Melakukan entry pembukuan ke dalam sistem.
4 Mengesahkan dalam sistem dan menandatangani bukti kas atas transaksi tunai yang ada dalam batas wewenangnya.
5 Memeliharakerjakan saranaprasarana yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
k. Customer Service Berikut adalah beberapa wewenang jabatannya :
1 Memberikan informasi saldo sesuai ketentuan. 2 Melaksanakan pengisian dan verifikasi data pada sistem terkait
pelayanan dibidang simpanan dan jasa. 3 Memeliharakerjakan register dan dokumen yang berkaitan
dengan bidang tugasnya. 4 Pemegang user ID untuk mengoperasikan sistem dibidang
pelayanan. 5 Mengelola sarana dan prasarana yang berkaitan dengan bidang
tugasnya. l.
Teller Berikut adalah beberapa wewenang jabatan Teller :
a. Menerima dan melakukan pembayaran tunai sesuai ketentuan.
51
b. Melaksanakan fungsi checker apabila transaksi diatas batas wewenang.
c. Melakukan entry pembukuan ke dalam sistem. d. Mengesahkan dalam sistem dan menandatangani bukti kas atas
transaksi tunai yang ada dalam batas wewenangnya. e. Memeliharakerjakan saranaprasarana yang berkaitan dengan
bidang tugasnya.
B. Laporan Magang Kerja