Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

7. Hal ini menegaskan batapa pentingnya meningkatkan motivasi belajar bagi siswa sehingga siswa lebih aktif dalam melakukan pembelajaran agar dapat menguasai materi yang diberikan. serta menjadi sebuah tantangan bagi guru unttuk merencanakan suatu pembelajaran yang keratif, efektif dan efisien sehingga materi Bilangan Bulat yang mulanya dianggap sulit oleh siswa dapat dengan mudah dipahami dan tentu saja melalui proses pembelajaran yang menyenangkan tetapi tetap bermakna

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1 Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisionditunjukkan dari banyak siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II adalah 31 siswa dari 36 siswa atau 86,11, sedangkan banyak siswa yang mengalami penurunan hasil belajar dari siklus I ke siklus II adalah 5 siswa dari 36 siswa atau 13,88. 2 Peningkatan aktivitas belajar siswa yang ditunjukan dari pertambahan persentase siswa yang sekurang-kurangnya berada pada kategori aktif yaitu sebesar 30,56 dari 52,77, pada siklus I menjadi 77,77 pada siklus II. Hal ini dapat dilihat pada siklus I jumlah siswa yang kurang aktif 6 orang dan siklus II jumlah siswa yang kurang aktif tidak ada, untuk siswa yang cukup aktif pada siklus I ada sebanyak 11 orang dan pada siklus II ada 6 orang, untuk siswa yang aktif pada siklus I ada 19 orang dan pada siklus II 28 orang, untuk siswa yang sangat aktif pada siklus I tidak ada dan pada siklus II ada 2 orang. 3 Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisionsecara klasikal sebesar 16,67 dari 69,44 siklus I menjadi 86,11 Hal ini dapat dilihat pada siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar ada sebanyak 25 orang sedangkan pada siklus II ada sebanyak 31 orang. Sementara itu rata-rata nilai siswa pada siklus I adalah 64,4 dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata nilai siswa adalah 74,1. untuk nilai terendah pada siklus I adalah 20 sebanyak 1 orang dan pada siklus II nilai terendah adalah 30 sebanyak 2 orang, dan nilai tertinggi pada siklus I adalah 80 sebanyak 10 orang, sementara pada siklus II tertinggi adalah 90 sebanyak 8 orang.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis di atas, maka penulis mangajukan beberapa saran antara lain: 1. Dengan Melihat hasil peningkatan prestasi belajar siswa ,setelah menggunakan model STAD dalam pemebelajaran matematika disarankan bagi guru-guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan selalu mengaitkan siswa untuk selalu beriteraksi antara teman sebaya ,berani mengeluarkan pendapat, hendaknya guru selalu memberikan motivasi ,dorongan ,Fujian ,dan penghargaan kepada siswa dalam proses pembelajaran karena 1 siswa tidak lagi bosan dengan metode ceramaha yang disajikan guru setiap mengajar 2siswa tidak lagi takut menghadapi pelajaran matematika ,3siswa tidak lagi menjadi objeck dalam proses pembelajaran ,siswa tidak lagi pasif dalam pembelajaran 2. Kepada guru bidang studi matematika dalam mengajarkan materi pembelajaran matematika hendaknya tidak hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran tetapi diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar matematika dan dapat meningkatan aktivits dan hasil belajar mtemaatika 3. Kepada guru hendaknya berupaya untuk selalu melibatkan siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan membuat suasana yng yang lebih menyenagkan dalam peroses belajar mengajar sehingga siswa termotivasi dan tertarik untuk belajar

4. Sebelum memulai pembelajaran hendaknya guru mengkondinasika siswa

dalam keadaan nyaman dan siap untuk belajar ,karena kondisi yang nyaman dapat menciptakan suasana yang efektif untuk belajar.

Dokumen yang terkait

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SDN 2 TULUNGAGUNG PRINGSEWU

0 10 51

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BULUREJO PRINGSEWU

0 4 45

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 1 MARGOYOSO KECAMATAN SUMBEREJO TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 3 SIMPANG KANAN KECAMATAN SUMBEREJO TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 55

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA SISWA SMP

0 0 8

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10