BAB V PEMBAHASAN
5.1 Deskriptif 5.1.1 Sosiodemografi Penderita Hipertensi Dengan Komplikasi
Distribusi
Proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi berdasarkan sosiodemografi yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2011-2015
dapat dilihat di bawah ini :
a. Umur
Distribusi proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi berdasarkan umur yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2011-2015 dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 5.1 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi dengan Komplikasi Berdasarkan Kategori Umur yang Dirawat Inap di
RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2011-2015
Dari gambar 5.1 dapat dilihat bahwa proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2011-2015
96 4
≥40 40
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan kelompok umur adalah paling tinggi terdapat pada kelompok umur ≥40 tahun yaitu 96,0, dan terendah pada kelompok umur 40 tahun yaitu 4,0.
Umur merupakan faktor risiko yang erat kaitannya dengan penyakit Hipertensi, dimana tekanan darah akan meningkat sesuai dengan bertambahnya
umur seseorang, dan pada umumnya meningkat dari sejak umur 40 tahun Bustan, 2015. Tekanan darah akan naik dengan bertambahnya umur terutama setelah
umur 40 tahun, hal itu disebabkan oleh mulai kaku dan menebalnya pembuluh darah arteri sehingga jantung sulit memompa darah melalui arteri tersebut
Widyanto dan Triwibowo, 2013. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Marnaek Irfan Albertus
Manurung di Rumah Sakit Umum Deli Serdang tahun 2014, yang memperoleh jumlah penderita Hipertensi tertinggi pada kelompok umur
≥40 tahun sebesar 95,2 Manurung, 2016.
b. Jenis Kelamin
Distribusi proporsi penderita Hipertensi dengan komplikasi berdasarkan jenis kelamin yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2011-2015
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi dengan Komplikasi Berdasarkan Jenis Kelamin yang Dirawat Inap di
RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2011-2015 Dari gambar 5.2 dapat dilihat bahwa proporsi penderita Hipertensi dengan
komplikasi yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2011-2015 berdasarkan jenis kelamin adalah tertinggi pada jenis kelamin perempuan yaitu
57,4 dibandingkan dengan laki-laki yaitu 42,6. Pada usia dini tidak terdapat bukti nyata tentang adanya perbedaan tekanan
darah laki-laki dan perempuan. Akan tetapi, mulai pada masa remaja, laki-laki cenderung menunjukan arah rata-rata yang lebih tinggi. Perbedaan ini lebih jelas
terlihat pada orang dewasa muda dan orang setengah baya. Pada usia tua, perbedaan itu menyempit dan polanya bahkan dapat berbalik. Perubahan pada
masa tua antara lain dapat dijelaskan dengan tingkat kematian awal yang lebih tinggi pada pria setengah baya pengidap hipertensi, sementara perubahan pasca-
menopause pada wanita dapat pula berpengaruh. Banyak penelitian sedang dilakukan untuk mengevaluasi apakah penambahan estrogen dapat melindungi
57,4 42,6
Perempuan Laki-laki
Universitas Sumatera Utara
terhadap kenaikan-relatif tekanan darah pada masa tua seorang wanita. Laporan Pakar Komisi WHO, 2001.
Hal ini sejalan dengan umur penderita Hipertensi, dimana pada penelitian ini kelompok umur tertinggi adalah kelompok umur
≥40 tahun sebesar 96,0. Faktor risiko penyakit Hipertensi akan lebih tinggi pada perempuan dibandingkan
laki-laki pada saat usia lanjut, dimana kecenderungan perempuan terkena Hipertensi terjadi pada saat fase menopause dikarenakan faktor hormonal, dimana
menurunnya hormon estrogen dan progesteron Widyanto dan Triwibowo, 2013.
c. Suku