Perumusan Masalah Keaslian Penelitian

penurunan rasio air dan bubuk bahan cetak alginat sebesar 15 dapat mempercepat setting time.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh rasio serbuk dan cairan terhadap setting time bahan cetak alginat dengan penambahan pati ubi garut Maranta Arundinanceae L. sebanyak 50.

E. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh rasio serbuk dan cairan terhadap setting time bahan cetak alginat dengan tambahan pati garut Maranta Arundinanceae L. sebanyak 50. 2. Memberikan informasi klinis tentang cara penghematan penggunan bahan cetak alginat. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. DASAR TEORI

1.Bahan Cetak a. Pengertian Bahan Cetak Bahan cetak digunakan untuk menghasilkan replika bentuk gigi dan jaringan lunak dalam rongga mulut secara detail. Menurut Craig dkk 2004 syarat bahan cetak dalam kedokteran gigi adalah : mudah digunakan dan harga terjangkau, kekuatan aliran adekuat, memiliki setting time dan karakteristik yang wajar, memiliki kekuatan tarik yang cukup baik, sehingga tidak mudah sobek saat dikeluarkan dari dalam mulut. Kekuatan tarik alginat bervariasi dari 380 hingga 700 gmcm, memiliki kekuatan kompresi yang cukup baik, American National Standart Institute ANSI-ADA mengklasifikasikan bahwa bahan cetak harus memiliki kekuatan kompresi setidaknya 3570 gmcm ketika material dilepaskan dari dalam mulut, aman tidak toksik atau mengiritasi jaringan mulut, tidak ada degradasi desinfeksi secara signifikan, kompatibel dengan seluruh bahan cetak, kualitasnya terjaga dengan baik serta tidak mudah rusak oleh pengaruh lingkungan, dimensi akurasi baik. Penguapan air pada hasil cetakan akan mengkerutkan dimensi, sehingga nantinya akan terjadi perubahan akurasi pada cetakan positifnya Mc.Cabe and Walls, 2008. ADA menetapkan bahawa standar akurasi bahan cetak adalah 0,75 mm Craig et al., 2004

Dokumen yang terkait

Pendugaan Umur Simpan dan Analisis Keamanan Cookies Berbasis Pati Garut (Maranta arundinaceae L) dengan Penambahan Torbangun (Coleus amboinicus Lour)

2 14 215

Perubahan karakteristik kristalin pati Garut (Maranta arundinaceae L.) dalam pengembangan pati resisten tipe III

6 35 351

Karakteristik Sifat Fisikokimia Pati Garut (Maranta arundinaceae)

0 4 1

PENGARUH DERAJAT KEASAMAN (pH) AIR PENCAMPUR TERHADAP SETTING TIME BAHAN CETAK ALGINAT DENGAN PENAMBAHAN PATI GARUT (Marantha arundineceae L)

0 5 9

PENGARUH UJI RASIO W/P TERHADAP SETTING TIME BAHAN CETAK ALGINAT DENGAN PENAMBAHAN PATI GARUT (MARANTA ARUNDINANCEAE L.)

1 2 10

PENGARUH UJI RASIO W/P TERHADAP SETTING TIME BAHAN CETAK ALGINAT DENGAN PENAMBAHAN PATI GARUT (MARANTA ARUNDINANCEAE L.)

0 4 10

PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG GARUT (Maranta arundinaceae L) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP TOTAL MIKROBA PADA ROTI Pengaruh Subtitusi Tepung Garut (Maranta arundinaceae L) dan Lama Penyimpanan terhadap Total Mikroba pada Roti Tawar.

0 3 15

UJI KUALITAS YOGHURT DENGAN PENAMBAHAN BAHAN LOKAL PATI UMBI GARUT (Maranta Uji Kualitas Yoghurt Dengan Penambahan Bahan Lokal Pati Umbi Garut (Maranta ARUNDINACEAE) Pada Konsentrasi Starter Dan Lama Fermentasi Yang Berbeda.

0 4 16

PENDAHULUAN Uji Kualitas Yoghurt Dengan Penambahan Bahan Lokal Pati Umbi Garut (Maranta ARUNDINACEAE) Pada Konsentrasi Starter Dan Lama Fermentasi Yang Berbeda.

0 2 7

UJI KUALITAS YOGHURT DENGAN PENAMBAHAN BAHAN LOKAL PATI UMBI GARUT (Maranta arundinaceae) PADA KONSENTRASI STARTER DAN Uji Kualitas Yoghurt Dengan Penambahan Bahan Lokal Pati Umbi Garut (Maranta ARUNDINACEAE) Pada Konsentrasi Starter Dan Lama Fermentasi

0 4 16