Mengendalikan dan mengkordinisasikan tugas sub satgas

127 sesuai sesuai hasil anlisa tim analisis maupun berdasarkan informasi dari sub satgas udara.

2. Mengendalikan dan mengkordinisasikan tugas sub satgas

darat dengan unsur-unsur lain yang terlibat dalam pengendalian bencana asap akibat kebakran hutan dan lahan 3. Melakukan evakuasi penduduk yang mengancam jiwa dan rumah akibat kebakaran hutan dan lahan b. Dan Sub Satgas darat dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Dan Satgas Patroli dan pemadam api. Dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan ada tiga tahap yaitu pencegahan, pemadaman dan pasca kebakaran. Jika mencermati tugas dan tanggung jawab posko satagas Kabupaten Muaro Jambi, pencegahan dan pengendalain kebakaran hutan masih dalam tahap pegendalian kabut asap. Terlihat yang menjadi acuan pengendalian kebakaran adalah kebijakan yang telah ditentukan berdasarkan Peraturan Gubernur 128 tahun 2016, tugas dan tanggup jawab sub posko satgas nomor dua berikut ini. Mengendalikan dan mengkordinasikan tugas sub satgas darat dengan unsur-unsur lain yang terlibat dalam pengendalian bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan. sehingga wajar kebakaran hutan dan lahan menjadi rutinitas kegiatan tahunan dalam memadamkan api. b. Koordinasi horizontal adalah mengkoordinasikan tindakan- tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasi aparat yang setingkat. 1. Membuat edaran kepada pemegang izin usaha perkebunan dan kehutanan Membuat edaran pemegang izin usaha dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan ini yaitu berupa pengiriman surat oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Muaro Jambi tentang antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Kemudian tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi meyebarkan 129 maklumat yang dibuat oleh Forum Komonikasi Pemerintah Daerah FORKOMPIMDA Provinsi Jambi Nomor Mak03IX2015 tentang larangan melakukan pembakaran terhadap hutan atau lahan di wilayah Provinsi Jambi . 2. Menggelar kesiapsiagaan personil pemadam kebakaran Kegiatan simulasi gladi penanganan lapangan kebakaran hutan dan lahan ini dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana daerah Kabupaten Muaro Jambi bersama TNI, POLRI, BASARNAS, TAGANA, POLHUT, SATPOL PP, Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, PRAMUKA, Dinas Pekerjaan Umum, masyarakat serta elemen dunia usaha lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan karena pencegahan lebih baik, lebih efektif, dan lebih efisien, jika dibandingkan dengan dampak dan kerugian yang diakibatkan jika bencana telah terjadi. Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pada tanggal 26 April 2007 serta Peraturan Presiden 130 Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Penanggulangan Bencana merupakan regulasi tentang semakin seriusnya penanganan bencana secara menyeluruh https:pep.pertamina.com, 2016 3. Kordinasi antar lembaga dalam pemadaman di Kabupaten Muaro Jambi Kordinasi yag terjadi di Kabupaten Muaro Jambi dalam hal pemadaman kebakaran hutan dan lahan saling membantu berbagai lembaga TNI,Polri, Damkar, TRC BPBD, perusahaan Swasta, Pramuka, Masyarakat pedeuli Api dan Manggala Agni walaupun seperti Manggala Agni mempunyai wilayah pencegahan dan pengendalian sendiri. Namun dengan semangat kerja gotong royong lembaga-lembaga yang terlibat dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan saling membantu untuk mencapai tujuan BPBD Provinsi Jambi, 2016. 131 V.4 Keuangan V.4.1 Memiliki Dukungan Keuangan Yang Memadai