Rangkaian Catu Daya Rangkaian Lengkap Diagram Alir

jika diberi tegangan positif akan ON dan sebaliknya jika tegangan nol diberikan, akan menyebabkan transistor dalam keadaan OFF. Berdasarkan sifat tersebut kontroler mengendalikan transistor dan motor. Tipe transistor yang digunakan adalah BD 139 yaitu transistor NPN dengan arus kerja 1 Ampere. Selain penguat untuk motor transistor juga digunakan untuk mengendalikan buzzer. Akan tetapi dengan tipe yang lebih kecil yaitu BC 546 yang terhubung pada pin 28. Pada rangkaian driver motor stepper diatas tidak digunakan resistor karena fan out mikrokontroler sudah cukup mengaktifkan transistor tanpa adanya resistor.

3.6 Rangkaian Catu Daya

Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari dua keluaran, yaitu 5 volt dan 12 volt, keluaran 5 volt digunakan untuk mencatu IC kontroler adapter Bluetooth sedangkan tegangan 12 volt digunakan untuk menggerakkan motor dan buzzer, seperti pada gambar 3.8: 220µF50V 10µF50V GND GND GND GND TRAFO DIODA Gambar 3.8 Rangkaian Catu Daya Catu daya system dirancang dengan mengguanakan sebuah trafo step down penyearah dan regulator. Trafo yang digunakan memiliki besaran output 12 volt CT dan arus 1 Ampere. Output trafo disearahkan menjadi arus searah kemudian diregulasi oleh sebuah IC regulator yaitu AN 7805 sehingga keluaran dari regulator adalah 5 volt stabil. Tegangan 5 volt diguanakan untuk mencatu IC Universitas Sumatera Utara kontroler adapter Bluetooth, sedangkan 12 volt digunakan untuk menggerakkan motor dan buzzer.

3.7 Rangkaian Lengkap

Berdasarkan uraian-uraian yang telah diterangkan pada bagian sebelumnya, maka dibuat rangkaian lengkap dari peralatan. Adapun rangkaian lengkap dari perancangan sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.9 Rangkaian Lengkap Universitas Sumatera Utara

3.8 Diagram Alir

Start Inisialisasi dan nilai awal Baca masukkan dari user Ada masukkan? Verifikasi password Password sesuai? Kode = 1? Kode = 2? Kode = 3? Kode = ? Stop Naikkan Counter Counter 3? Buka Locker 1 Buka Locker 2 Buka Locker 3 Aktifkan Buzzer Kunci Locker sesuai kode T T T T T T T Y Y Y Y Y Y Y Gambar 3.10 Diagram Alir Sistem Universitas Sumatera Utara Flow chart diatas menjelaskan aliran proses system yang ditentukan oleh program yang dibuat. Dimulai dari inisialisasi dan nilai awal, kemudian program akan mulai membaca input yaitu input serial dari user melalui Bluetooth adapter. Jika terdapat masukan, maka program akan verifikasi password tersebut. Jika password benar maka locker akan dibuka sesuai kode yang diberikan. Sedangkan jika salah, program akan cek jumlah kesalahan, bila mencapai lebih 3 kali maka buzzer akan diaktifkan. Jika belum mencapai 3 lebih maka counter akan ditambahkan. Proses mengunci kembali locker yang telah dibuka cukup dengan mengirim tanda tanpa disertai password. Flow chart diatas memberikan aliran 1 siklus kerja system.

3.9 Program